Mohon tunggu...
Aris Setyawan
Aris Setyawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa jurusan Etnomusikologi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang bosan dengan setiap hari perkuliahan. Bermain drum untuk Aurette and the Polska Seeking Carnival, penggila kucing, penggiat peduli anak jalanan di Save Street Child Jogja, kutu buku poll-poll-an, berharap semoga satu hari Radiohead konser di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cetar Membahana dan Seni Tanpa Arah

18 November 2012   13:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:07 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu kita harus menggugat siapa? Sang seniman yang pasrah pada budaya massa? Perguruan tinggi yang mencetak seniman kitsch tanpa rasa? Atau sang biduan penggagas frasa cetar membahana? Jangan-jangan tak ada yang salah dalam standarisasi baru kesuksesan seni ini karena toh semua orang nyaman dan baik-baik saja kok. Jangan-jangan saya sendiri yang salah karena enggan berkompromi pada sesuatu yang menurut saya tidak sesuai dengan idealisasi saya? Salahkah saya?

Aris Setyawan: Penulis adalah mahasiswa jurusan Etnomusikologi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang bosan dengan setiap hari perkuliahan. Bermain drum untuk Aurette and the Polska Seeking Carnival, penggila kucing, penggiat peduli anak jalanan di Save Street Child Jogja, kutu buku poll-poll-an, berharap semoga satu hari Radiohead konser di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun