[caption id="attachment_302416" align="aligncenter" width="477" caption="Peringkat situs diambil dari www.alexa.com"][/caption] Menjelang akhir tahun begini "angka" memang lebih sering muncul dalam berbagai data statistik untuk bermacam kepentingan, termasuk Kompasiana. Sebelum tulisan ini naik admin kompasiana sudah melaporkan transparansi konten selama setahun ini terlebih dahulu, 44% anggaran (artikel) berupa anggaran siluman alias COPAS hihhihi. Melihat digram pada postingan tersebut saya tergelitik untuk melacak urutan site kompasiana di Indonesia melalui Alexia.com. Kalau ada pertanyaan kenapa dibandingkan dengan Kaskus yang fenomenal tersebut??? Sederhana, karena kedua site tersebut pada dasarnya adalah wadah untuk berbagi dan tentu tanpa ada udang di balik wajan, hehehe. Sejauh ini saya mengenal kompasiana terlebih dahulu (kemana aja sih selama ini) kira - kira tahun 2009 saya mulai aktif di kompasiana, saya mengetahui kaskus dari teman saya yang usianya lebih muda dan ketagihan ngaskus. Berhubung saya kerap kesulitan membaca artikel di kaskus yang banyak "hiasannya" niatpun urung untuk menulis di kaskus, dan saya lebih rela disebut sebagai Orang Tua untuk memilih bertahan di Kompasiana, toh aslinya tetap baby Face seperti Afgan. Setelah membuka alexa.com dengan mesin seluncur google alangkah kagetnya saya ketika melihat ranking situs kompasiana terdaftar di peringkat 33 versi alexa.com. Peringkat kompasiana yang dilahirkan dari rahim KOMPAS jauh melebihi media sejenis kompas yang juga menyediakan layanan citizen journalism. Meski terpaut puluhan angka dibawah Kaskus.co.id yang bertengger di peringkat ke tujuh hal lain yang membuat saya tambah kaget ternyata 50% lebih pengakses kompasiana berasal dari luar negeri, mengungguli Kaskus yang 88% nya merupakan pengunjung lokal, WOW!!! Melihat ini saya lupa sempat dijuluki Orang Tua. CONGRATULATIONS KOMPASIANA!!! Penjelasan dari alexa.com membuktikan betapa kompasiana diperhitungkan diluar negeri sana, yang artinya artikel - artikel dikompasiana (boleh jadi) memengaruhi pembacanya di luar negeri!!! Wajar kuasa Hukum Pak Presiden berang terhadap artikel kontroversial kemarin karena 27% pengunjung berasal dari Amerika, kalau orang luar negeri lihat APA KATA DUNIA??? PUJIAN Jelas ini pencapaian yang sangat baik di 2013, saya yang diawal - awal bergabung bersama kompasiana (meskipun sering vakum) sangat mendapat manfaat, sempat berkenalan dengan alumni yang se-almamater juga dari kompasiana ini yang tidak mungkin saya temui melalui jalur koordinasi langsung, belum lagi wawasan dan isu - isu hangat yang digulirkan oleh kompasianer, kocaknya para kompasianer juga tidak kalah dengan Sule meski ngebanyol lewat aksara, hahahaa. Kritikan Saya sudahkan pujiannya! Akun ini merupakan akun kedua yang saya gunakan, karena email pada akun lama saya lupa passwordnya, dan akun lama tersebut belum terverifikasi oleh sebabnya saya membuat akun baru agar terverifikasi. Namun ketika saya membuat permohonan untuk terverifikasi justru tidak terdapat kota asal saya Takengon (Aceh Tengah), yang ada pada kolom Kota Aceh hanya Banda Aceh, Langsa dan sebagaianya, alhasil saya tidak jadi untuk verifikasi karena pasti tidak sesuai antara alamat pada kartu identitas dengan pilihan kota yang disediakan . Aceh Tengah yang belakangan dibicarakan di skala Nasional terkait Kontroversi Wali Nanggroe sebenarnya mempunyai banyak kompasianer, bahkan diantaranya merupakan Tokoh - Tokoh hebat. Nah satu lagi, adalah akun - akun siluman yang sama sekali tidak pernah memuat artikel, hanya memberikan komentar - komentar yang menurut saya tidak layak. Mudah - mudahan nantinya akun ini bisa ditertibkan. Terimakasih Kompasiana, Sukses Terus!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H