Mohon tunggu...
Aris Permana
Aris Permana Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia MTs PUI KASTURI

Hobi menulis sastra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyentuh Hati Siswa

15 November 2023   17:20 Diperbarui: 15 November 2023   17:22 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyentuh Hati Siswa

Aris Permana.S.Pd_Guru Bahasa Indonesia MTs PUI Kasturi

"Guru mempunyai peran penting dalam upaya membentuk kepribadian siswa, sangat mungkin gelar yang tinggi, sarana prasarana memadai dan hal lainnya yang menunjang bisa menjadi bumerang menuju kegagalan.Hal ini bisa terjadi jika guru mengabaikan peran Allah SWT dalam mendidik siswa."

Mendidik adalah seni menyentuh hati. Hati sebagai pusat perubahan, jika hati siswa baik, tindakan dan perilakunya akan baik. Jika hati siswa buruk maka tindakan dan perilakunya akan buruk
Untuk menyentuh hati siswa diperlukan upaya membangun kualitas hubungan dengan-Nya ( hablum minallah) sebagai penguasa hati manusia. Guru hanya sebagai pembimbing, pendidik, dan pengarah kepada kebaikan. Pemberi hidayah (mengubah siswa menjadi baik) merupakan hak prerogatif Allah. (QS Al-Qashas (28);56).
"Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."

Sebagai upaya membangun Hablum minallah, guru harus berusaha istiqomah menjalankan diantaranya; Shalat, tahajud, membaca Al-qur'an setiap hari, memelihara kesempurnaan shalat lima waktu dengan berjamaah, menjaga shalat dhuha setiap pagi, dan bersedekah dengan sekuntum senyuman.

Yang tidak kalah pentingnya, guru hendaknya selalu berdo'a pada setiap selesai shalat lima waktu. Terutama usai shalat tahajud untuk kebaikan, kesuksesan, dan kesalehan siswa.

Selain itu, untuk dapat menyentuh hati siswa, guru hendaknya berusaha mengenal nama-nama siswa secara lengkap, lebih dahulu mengucapkan salam, memberikan hadiah meskipun hanya ucapan selamat atas prestasi yang diraih, memperlakukan siswa seperti anak sendiri dan lainnya.

Jika hal itu dapat dilestarikan oleh setiap guru maka tidak menutup kemungkinan akan dapat membentuk siswa menjadi insan-insan yang berkualitas secara intelektual emosional, dan spiritual atau dalam bahasa yang sederhana menjadi siswa cerdas dan saleh. Semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun