Seandainya waktu itu, saat Gusdur masih menjadi orang nomor satu di negeri ini, informasi itu sempat bocor, saya rasa akan banyak pihak yang merasa malu. Pertama maskapai yang bersangkutan, kedua Paspampres, mengapa hanya untuk mengamankan tas dan barang berharga milik presiden kok bisa kecolongan. Ketiga, mungkin juga, Gusdur telah merelakan barang tersebut hilang dan tidak memerintahkan untuk mencarinya lagi. Tapi yang jelas, Nasrudin mengaku telah memesannya dan menggantikannya sesuai dengan spek langsung ke pabrik asalnya di luar negeri. Dan itu cukup membuat dia mempertaruhkan segalanya; uang, jabatan dan nama baik. ()
Â
Mohon kunjungannya ke:
ramliarisno.blogspot.co.id
wcpria.blogspot.co.id
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H