Nama       : Aris Munawar, S.Pd.
Angkatan    : CGP Angkatan 7
Kabupaten   : Cilacap
Sekolah Asal : SD Negeri Karangjati 03 Kec. Sampang
Rancangan Tindakan Untuk Aksi Nyata
Judul Modul  :  Modul 1.4 Budaya Positif
1. Latar Belakang
Masuknya budaya asing tanpa filter, yang sering kali ditiru oleh murid kita, merupakan salah satu dari sekian banyak dampak merugikan dari munculnya kemajuan teknologi yang semakin pesat. Karakter murid menjadi negatif sebagai akibat pengaruh kemajuan teknologi tersebut. Â Menanamkan kembali nilai-nilai karakter melalui penerapan budaya positif di sekolah merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.
Budaya Positif adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu menuntun anak dengan segala kodrat yang ada agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Dalam menciptakan Budaya Positif di sekolah dibutuhkan kolaborasi antara guru dengan kepala sekolah, rekan sejawat, orang tua, lingkungan masyarakat serta tentunya dengan murid itu sendiri. Dengan diterapkannya Budaya positif tersebut diharapkan murid akan memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai kebajikan yang tercermin dalam Profil Pelajar Pancasila.
2. Tujuan
Aksi nyata ini bertujuan :
- Memfasilitasi murid untuk dapat menyampaikan aspirasinya dan melaksanakan keyakinan yang telah disepakati atas kesadaran dirinya dengan penuh tanggung jawab.
- Mewujudkan murid yang memiliki karakter positif sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
3. Tolak Ukur
Kegiatan aksi nyata ini dikatakan berhasil apabila telah memenuhi tolak ukur sebagai berikut:
- Murid dapat melaksanakan keyakinan yang telah disepakati dengan kesadaran diri.
- Terwujudnya pembiasaan-pembiasaan baik sehingga tercermin karakter Profil Pelajar Pancasila
4. Linimasa Tindakan
- Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, tentang pentingnya penanaman Budaya Positif di sekolah serta meminta izin untuk melakukan pengimbasan kepada rekan sejawat.
- Membuat keyakinan kelas bersama semua warga kelas
- Melakukan kegiatan pengimbasan kepada rekan sejawat
- Berkoordinasi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk membuat keyakinan-keyakinan kelas melalui kesepakatan di kelasnya masing-masing
- Memantau, merefleksi dan mengevaluasi kesepakatan kelas yang telah dibuat.
5. Dukungan yang Dibutuhkan
- Dukungan dari Kepala Sekolah, rekan sejawat dan murid agar rencana tindakan yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik (kolaborasi)
- Sarana dan prasarana untuk menumbuhkan Budaya Positif di sekolah (memanfaatkan kekuatan/ketersediaan sarana dan prasarana)
- Dukungan dari orang tua dalam melakukan Budaya Positif di rumah (kolaborasi)
6. Deskripsi Aksi Nyata
Aksi nyata yang dilakukan ini, pertama guru melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kepala Sekolah dan rekan sejawat tentang rencana tindakan yang akan dilakukan. Langkah selanjutnya adalah melakukan tindakan aksi nyata sesuai yang telah direncanakan. Pada tanggal 19 Desember 2022, CGP menyampaikan rencana Aksi Nyata kepada kepala sekolah. Dalam kegiatan ini, kepala sekolah menyetujui rencana pengimbasan Modul 1.4 Budaya Positif yang diajukan oleh CGP. Setelah itu, CGP menyusun persiapan kegiatan pengimbasan, meliputi proposal kegiatan pengimbasan, materi pengimbasan, dan mengundang kepala sekolah dan rekan guru untuk menjadi peserta pengimbasan.Â
Kegiatan pengimbasan Modul 1.4 Budaya Positif dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 23 Desember 2022 yang dihadiri oleh kepala sekolah dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di SD Negeri Karangjati 03 Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah. Dalam kegiatan ini CGP menyampaikan materi yang dipelajari pada Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah. Materi tersebut antara lain :
1. Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal
2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi
4. Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas
5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol
6. Restitusi - Segitiga Restitusi
Selain itu, CGP juga menyampaikan aksi nyata yang telah dilakukan di kelasnya yaitu praktik segitiga restitusi dan pembuatan kesepakatan kelas. Kegiatan Aksi Nyata selanjutnya adalah mengajak warga sekolah untuk menyusun keyakinan kelas di kelasnya masing-masing. Dengan disusunnya keyakinan kelas ini, seluruh warga sekolah diharapkan dapat meyakini setiap rumusan keyakinan kelas dan menerapkannya sehingga Budaya Positif dapat segera tercipta di sekolah. Dari kegiatan tersebut para guru di mendapatkan pengalaman dan memahami konsep -- konsep budaya positif untuk dijadikan referensi dalam mengimplementasikan budaya positif di kelasnya masing-masing dan di lingkungan sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H