Apa itu Hawar Daun Bakteri (HDB)?
Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) atau biasa disebut penyakit kresek disebabkan oleh bakteri bernama Xanthomonas Oryzae. Penyakit Hawar Daun (HDB) merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman padi melalui bibit, jerami, gulma, air sawah dan angin. Virus ini dapat menginfeksi tanaman padi di setiap fase pertumbuhan mulai dari persemaian hingga masa panen, penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) menyerang bagian daun melalui luka daun berupa stomata dan merusak klorofil daun. Hal itu dapat menyebabkan menurunnya kemampuan untuk fotosintesis, dan apabila terjadi pada tanaman muda, akan mengakibatkan kematian. Jika terjadi pada fase generatif, tanaman padi tidak akan maksimal untuk pengisian gabah.
Gejala yang timbul akibat Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB)
Ada beberapa gejala yang timbul akibat penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) di setiap fase pertumbuhan tanaman padi:
- Gejala awal yang muncul dari virus ini ialah tepi daun berbentuk garis bergelombang akan berwarna kuning keorenan.
- Apabila serangan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) berlanjut daun tanaman padi akan mengering.
- Jika serangan virus HDB terjadi pada fase pertumbuhan daun tanaman padi akan layu, dan gejala ini biasa disebut penyakit kresek.
- Apabila terjadi pada fase dewasa, tanaman padi akan menimbulkan gejala Hawar (Blight). Gejala seperti ini dimulai dari tepi daun yang berwarna keabu-abuan dan kemudian berubah menjadi daun kering.
- Jika terjadi pada fase berbunga, proses pengisian gabah tidak akan sempurna, sehingga menyebabkan gabah tidak akan terisi dengan penuh atau bisa terjadi kekosongan dan kehilangan pencapaian 50% -- 70%.
Penyebab terjadinya penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB)
Penyebab utama terjadinya penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) adalah faktor lingkungan dengan kelembaban yang sangat tinggi, sehingga memacu pertumbuhan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB). Oleh karena itu, penyakit ini sering timbul pada saat musim penghujan. Gunakanlah produk dari MAX Indonesia bernama pupuk organik cair SuperMAX, dengan komposisi Nitrogen 3.46%, KO 4.56%, serta bahan-bahan yang digunakan 100% organik. Dengan penggunaan pupuk SuperMAX, pertumbuhan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) dapat dicegah, kemudian alirkan tanaman padi secara bergantian.
Cara Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB)
Melakukan pencegahan adalah cara terbaik agar tidak terinfeksi virus Hawar Daun Bakteri (HDB) daripada mengobatinya. Oleh karena itu lakukan tahapan berikut untuk dapat mencegah virus HDB:Â
Memilih benih yang sehat
Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) menyebar melalui benih. Oleh sebab itu, kita harus memilih benih yang benar-benar berkualitas dan sehat, atau dapat memilih varietas dengan keunggulan yang tahan terhadap serangan penyakit. Pengawasan dari pihak-pihak terkait juga sangat penting agar benih berkualitas saja yang dapat tersebar luas ke petani.Â
Penyemaian yang baik dan benar