Setiap mendengar kata DIKLAT, yang ada dalam bayangan dikepala adalah suatu pembelajaran dikelas yang penuh formalitas, dengan tumpukan tugas-tugas, dan meninggalkan keluarga dalam waktu lama. Meskipun pulang membawa ilmu baru yang bisa diterapkan ditempat tugas, sertifikat yang sangat dibutuhkan untuk angka kredit dalam PKG beserta sedikit bekal “amplop”, tapi tetap saja kata diklat bukan suatu kata yang menyenangkan bagi sebagian orang. Namun Diklat merupakan suatu kegiatan penting yang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena guru dituntut untuk mengembangkan diri secara terus menerus supaya tidak terlindas zaman.
Guru diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya secara mandiri untuk dapat melengkapi syarat pemenuhan pengembangan diri sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dimana Pengembangan Keprofesian berkelanjutan merupakan salah satu unsur utama yang diberikan angka kreditnya untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru. Pengembangan keprofesian berkelanjutan diharapkan dapat menciptakan guru profesional, sehingga mampu mengikuti perkembangan ilmu dalam bidangnya dan dapat memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan standar kompetensi yang harus dimiliki peserta didik.
Namun, kesempatan untuk mengembangkan diri melalui diklat tidak gampang, karena biasanya yang dipanggil untuk mengikuti Diklat yang dilaksanakan oleh pemerintah pesertanya terbatas, apalagi bagi guru-guru yang berada didaerah, kuota peserta diklat sudah dibatasi dan ditentukan oleh dinas pendidikan, dan diklat yang diselenggarakan lebih berorientasi pada guru mata pelajaran UN, atau mata pelajaran umum.
Sebagai guru bimbingan konseling yang berada didaerah, kegiatan diklat merupakan hal yang langka, berbeda dengan teman-teman seprofesi di kota-kota besar, yang punya banyak kesempatan.
DOGMIT (Diklat Online Guru Melek IT) memberi kesempatan bagi guru di Indonesia dalam upaya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan di bidang IT secara online. Diklat online sudah menjadi kegiatan yang semestinya bisa diikuti oleh guru yang menghendaki peningkatan kemampuannya secara professional dan mandiri tanpa perlu meninggalkan kegiatan rutinitas yang juga membutuhkan perhatian dan tidak perlu menunggu kesempatan diklat yang disediakan oleh Pemerintah. Karena tidak mungkin kesempatan seperti itu dapat dinikmati oleh seluruh tenaga pendidik di pelosok negeri secara bersamaan.
DOGMIT (Diklat Online Guru Melek IT) akan menciptakan guru yang professional dalam menyikapi tantangan abad ke depan dimana penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan akan menjadi sarana yang menunjang proses kegiatan pembelajaran.
DOGMIT (Diklat Online Guru Melek IT) adalah solusi yang tepat bagi guru-guru yang ingin mengembangkan diri melalui diklat secara terus menerus, karena bisa mengikuti setiap angkatan kegiatan yang diselenggarakan.
Dalam mengikuti DOGMIT (Diklat Online Guru Melek IT), kesan diklat yang kaku, jadi hilang, karena kita sebagai peserta bisa merencanakan sendiri jadwal kegiatan, jadi lebih fleksibel. Mau siang, malam, pagi sore, atau dini hari terserah kita. Ibarat kata, diklat pake daster juga tidak dilarang. Suatu hal yang tidak mungkin bisa dilakukan dalam kegiatan diklat formal biasa. Selain itu, ikut DOGMIT (Diklat Online Guru Melek IT), dapat tambahan 1 angka kredit.
Manfaatkan fasilitas secara finansial berupa Tunjangan Profesi Pendidikan (TPP) yang diberikan Pemerintah, untuk mengembangkan diri dengan mengikuti (Diklat Online Guru Melek IT),tanpa harus menunggu kesempatan diklat yang disediakan oleh Pemerintah.
Kita sudah diberi jalan dan kemudahan. Jadi tunggu apa lagi??
Kunjungi : http://www.gurumelekit.com
FB : Mas Sukani, Twitter : @guruMelekIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H