Mohon tunggu...
Aris Malzumul
Aris Malzumul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kelola Keuangan Jangka Panjang Bersama D-Save

10 Juni 2018   05:13 Diperbarui: 10 Juni 2018   08:34 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut penelitian CSIS ada tiga permasalahan ekonomi yang terjadi pada generasi milenial

  1. Terbatasnya lapangan pekerjaan sebanyak 25,5%
  2. Tingginya harga sembako sebanyak 21,5%
  3. Tingginya angka kemiskinan sebanyak 14,3

Memanage keuangan merupakan hal yang sangat penting, karena dapat membantu keuangan kita di masa tua, dimana pada saat itu kita sudah sulit untuk bekerja. Meskipun demikian, hal ini dirasa sulit bagi kebanyakan orang, terutama bagi mereka yang berpenghasilan pas-pasan. Jangankan yang berpenghasilan pas-pasan, banyak dari mereka yang berpenghasilan lebih pun sangat sulit untuk memanage uang, seperti menabung dll. Mereka lebih memilih untuk membuang-buang uang mereka, seperti berbelanja barang- barang yang sebenarnya bukan hal yang sangat diperlukan. Hal ini sangat memprihatinkan, apalagi bagi orang yang tidak punya rencana keuangan dalam jangka waktu panjang. 

Mereka beranggapan bahwa masa muda adalah masa bersenang- senang, yang dipikirkan hanyalah bagaimana caranya mereka bisa bersenang- senang dengan uang yang mereka miliki saat ini. Gaji yang mereka dapat dari bekerja hanya dihambur- hamburkan. Mereka tidak memikirkan masa tua mereka.

Sebenarnya manusia paling mudah mencari pekerjaan saat berusia muda dan manusiapun hanya bisa bekerja pada saat umur mereka masih produktif. Rata- rata pekerjaan generasi milenial saat ini adalah sebagai karyawan swasta dimana perusahaan menentukan usia produktif suatu karyawan yang bilamana usia mereka telah melewati batas tersebut maka mereka akan diberhentikan/ pensiun. Setelah pensiun, bagaimana cara mereka menghasilkan uang guna masa tua mereka? Bila mengandalkan uang pensiun maka uang pensiun pun hanya bertahan beberapa waktu saja. Jika mereka menggunakan uang pensiun untuk berusaha, apakah usaha mereka akan berhasil dalam waktu yang sangat singkat? Ini mungkin sebuah pertanyaan yang banyak diabaikan oleh generasi milenial yang senang menghamburkan uang mereka.

Internet telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan bagi kehidupan masyarakat indonesia dengan persentase lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia, menurut survei APJII pada 2018.

social-1989152-960-720-5b1c7eaccf01b414210f6f62.jpg
social-1989152-960-720-5b1c7eaccf01b414210f6f62.jpg
Pada zaman modern seperti saat ini, semuanya menjadi serba praktis dan  mudah. Kita dapat melakukan banyak hal hanya dengan buka gadget dan duduk santai di rumah. Contohnya beli barang secara online bahkan untuk memesan kendaraan umum saja seperti tiket kereta, pesawat, bus sampai ojek sekalipun bisa melalui gadget.

Kehidupan masyarakat saat ini pun menjadi sangat moderen. Harga- harga melambung tinggi yang tidak seimbang dibanding dengan penghasilan kebanyakan orang saat ini. Meskipun demikian, masih saja banyak orang yang membeli sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan, seperti halnya untuk menaikan pamor dan gengsi belaka, namun tidak diimbangi dengan gaji yang sesuai. Banyak orang yang membeli barang karena tergiur dengan diskon padahal, barang tersebut bukanlah barang prioritas dalam jangka waktu panjang yang berguna bagi kehidupa mereka di masa depan.

Bagaimana cara mengatasi masalah di atas?

Tentu kita harus memiliki kesadaran akan pentingnya perencanaan uang jangka panjang, dengan kata lain kita harus pandai memanage uang. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memanage keuangan. Memang salah jika kita tidak menggunakan uang secara bijak, namun kurang tepat juga jika kita ingin memanage uang tanpa mengetahui prinsip- prinsipnya. Setiap orang memang memiliki kemampuan untuk memanage keuangan, namun akan lebih bijak lagi jika ia juga mengetahui prinsip- prinsip memanage keuangan.

Prinsip- prinsip memanage keuangan

  1. Kecerdasan menghasilkan uang
  2. Kecerdasan mengalokasikan uang
  3. Kecerdasan mengembangkan uang
  4. Kecerdasan menjaga uang

money-2696229-960-720-5b1c7ebfcf01b41473328ec6.jpg
money-2696229-960-720-5b1c7ebfcf01b41473328ec6.jpg
1. Kecerdasan Menghasilkan Uang

Tentu uang tidak datang dengan begitu saja, kita harus mencarinya sendiri. Kita harus pandai bagaimana caranya kita mendapatkan suatu penghasilan seperti gaji, komisi, aset, honor, dll. Ada dua macam penghasilan, yaitu penghasilam pasif dan aktif. Penghasilan pasif adalah penghasilan yang tetap, seperti gaji. Adapun penghasilan aktif adalah penghasilan yang tidak tetap, seperti aset dan saham.

2. Kecerdasan Mengalokasikan Uangan

Selain pandai menghasilkan uang, kita pun dituntut untuk pandai mengalokasikan uang. Sepandai apapun orang menghasilkan uang, jika tidak pandai mengalokasikannya maka tidak akan terwujud perencanaan uang jangka panjang. Bisa jadi uang yang dikeluarkan lebih besar dari pada uang yang dihasilkan, seperti selalu membelanjakan uang untuk banyak hal yang sebenarnya kurang bermanfaat seperti yang telah saya jelaskan di atas. Lalu dengan apa kita harus menghindari hal ini? Yaitu harus mampu membedakan kebutuhan dan keinginan, dan jangan mudah terbawa influencer.

Apa sih influencer itu?

Influencer adalah orang yang memiliki banyak penggemar di media sosial dan mereka pun memiliki pengaruh yang kuat terhadap penggemar mereka. Setiap orang pasti memiliki orang yang mereka idolakan, bahkan banyak orang yang sampai mengikuti idolanya, seperti gaya penampilan yang sangat glamor, padahal penghasilan yang mereka dapatkan tidak memadai.

3. Kecerdasan Mengembangkan Uang

Setelah dua hal di atas kita harus cerdas mengembangkan uang. Ada beberapa cara untuk kia mengembangkan uang, seperti menyimpan emas, menaruh saham ataupun berwirausaha.

4. Kecerdasan menjaga uang

Yang tak kalah pentingnya adalah menjaga uang. Tentu tidak akan aman kita menyimpan uang dalam jumlah besar pada jangka waktu yang lama secara pribadi. Kita harus menaruh uang tersebut di tempat yang aman. Jangan sampai uang yang telah kita kumpulkan selama ini hilang begitu saja.

Yukkk menabung bersama D-Save

dsave-dcw-640x640-5b1c7cbabde57560c5449392.jpg
dsave-dcw-640x640-5b1c7cbabde57560c5449392.jpg
Apa sihh D-Save itu?

D-Save adalah produk tabungan baru khusus untuk nasabah individu dalam mata uang Rupiah. Tabungan D-Save membantu anda dalam mengatur keuangan untuk beragam kebutuhan, baik dalam mengatur pengeluaran bulanan maupun jangka panjang. Tabungan ini mulai ditawarkan kepada nasabah sejak april 2018.

Pendaftarannya pun mudah, tidak perlu datang ke kantor cabang. Anda hanya perlu membuka gadget melalui aplikasi D-Bank Registration  yang dapat di download di sini dan bersantai di rumah.

Tabungan D-Save terbagi menjadi dua, yaitu

1. Rekening Tabungan Utama D-save

Dari namanya saja sudah kita sudah tahu jenis rekening ini. Yuppps rekening ini adalah rekening yang berfungsi sebagai tabungan utama D-Save dan juga berfungsi sebagai rekening transaksi.

2. Rekening Tabungan D-Save Plus

Rekening ini berfungsi untuk tujuan finansial jangka panjang, yang hanya dapat digunakan bila rekening telah ditutup. Rekening ini tidak dapat digunakan untuk transaksi.

keuntungan tabungan D-Save

tabungan ini memiliki banyak keuntungan lohh. Yukk simak apa saja keuntungannya.

  1. Persyaratan pembukaan rekening yang mudah.
  2. Bebas biaya Administrasi
  3. Bebas biaya tarik tunai, cek saldo dan transfer online antar bank melalui ATM bersama, masing- masing 10x dalam sebulan.

Gimana sihh cara daftarnya?

300x0w-5b1c7ccebde57560564f6045.jpg
300x0w-5b1c7ccebde57560564f6045.jpg
Seperti yang telah saya jelaskan di atas, kita tidak perlu repot datang ke kantor cabang. Cukup buka gadget. Adapun caranya yaitu

1. Download aplikasi D-Bank Registration di Play Store

2. Klik "ID" di pojok atas dan klik "Daftar".

3. Lakukan pengisia data sesuai prosedur yang ada di aplikasi.

4. Upload E-KTP dan selfie dengan E-KTP anda

5. Lakukan Verivikasi

Di sini ada dua pilihan, yaitu via video call dan kantor cabang. Saya sarankan agar anda memilih via VidCall agar lebih mudah. Saat vidcall anda akan ditanya seputar data-data yang telah anda isi sebelumnya.

Tentukan metode pengambilan. Dikirim ke alamat anda atau bisa di ambil ke kantor cabang.

Lakukan aktivasi dengan D-Bank Registrasion jika kartu debit dikirim ke alamat anda.

Ayoo segera tabungkan uang anda di D-Save. Tidak perlu susah payah datang ke kantor cabang, cukup duduk satai di rumah saja. anda bisa registrasi dimana saja. tunggu apa lagi? Mudah bukan?

Sekian pembahasan seputar kelola uang jangka panjang bersama D-Save. Rajinlah menabung sejak dini demi masa depan anda kelak. Semoga ulasan ini bermanfaat.

#SaatnyaDbank

#SaatnyaPegangKendali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun