Mohon tunggu...
Aristo Lamboru Landukati
Aristo Lamboru Landukati Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

Menjinakkan imajinasi agar tak liar mempermainakan naluri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Merdeka

8 Juli 2020   22:12 Diperbarui: 8 Juli 2020   22:09 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhentilah saling menyalahkan sesama kaummu. Sudahi urusan paras dan kecantikan. Apalagi soal pujian disetiap Goyangan Tik-Tok yang kau buat.Kau menjadi elergi dengan buku dan sensitif dengan pikirian, kau akhirnya hanya menghasilkan Iri-tasi terhadap kepekaan dan kewarasan.
Aku mencintaimu yang tak mencintai lipstik dan kosmetik lainnya demi menjadi gadis Merdeka. Nikmatilah
Bebaskan Kaummu
Disetiap jalan sunyi saat kau berlumuran Luka dan duka ada tangan-tangan yang terus-menerus mengajakmu terbang bebas dan merdeka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun