Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Romansa

5 Maret 2011   03:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:03 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku memang ingin sekali bercumbu.
namun - kau tahu - bayanganmu yang kotor
selalu berkubang dengan bayangan yang kotor di kepalaku
seperti sebuah sandi yang harus dipecahkan dengan segera

sepertinya kita tidak hanya mampir untuk sekedar
guyonan ini
atau lain halnya jika kita cukup hanya dengan bersinggungan tubuh
bukan menjelajahi apa yang tak kita punya dan apa yang kita punya
namun selamanya tak pernah kita inginkan

(memang telah hujan semua musim, telah kemarau
semua musim
tapi kita tetap berpusar pada kata yang sama
atau tak pernah sama
atau memang tak selalu sama
atau bila pun sama tak pernah kentara?)

kemudian hari-hari mengendap - jika dapat kau rasakan - hanya untuk
berdoa, namun kita tak pernah berdoa
kita tak pernah berdoa
setidaknya dari sajadah yang sama
tanah yang sama seperti dalam impianku
tentang sebuah tempat yang jauh, di mana hingar
adalah sampah

ah, ya, akan selalu jauh tempat itu
seperti hanya dongeng

tak apa
karena kita pun tak punya
apa-apa

hanya sekedar bersinggungan sahaja seperti jika
kita bertemu seseorang di lorong gang,
atau di dalam lift, atau pada sebuah ruang tunggu,
atau pada sebuah ranjang yang dingin sehabis bercinta
tanpa cinta

sudahlah

bayangmu akan nampak makin kotor, nantinya
bayangku juga,
tentu saja, cuma dalam ingatan kita

Cigugur, Juli 2007

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun