Urgensi matematika di akhirat apakah ditanyakan? Mungkin ada salah satu pertanyaan yang terlintas di benak kita. Sebelum membahas pertanyaan tersebut, mari kita mengetahui terlebih dahulu urgensi matematika dalam Islam.
Beberapa kali persoalan tentang matematika ini muncul di Alquran, diantaranya:
1. QS Al-Kahfi Ayat 22
Ayat ini membahas tentang perbedaan pendapat para ahli kitab terkait jumlah ashabul kahfi.
2. QS Al-Ankabut Ayat 24
Ayat ini menjelaskan berapa umur Nabi Nuh, yaitu selama seribu tahun kurang lima puluh tahun.
3. QS An-Nisa Ayat 12
Ayat ini menjelaskan terkait hukum pembagian warisan dan perhitungannya.
4. QS Al-Kahfi Ayat 25
Ayat ini menjelaskan berapa lama ashabul kahfi tinggal di gua, yaitu selama tiga ratus tahun ditambah sembilan tahun.
Dari ayat-ayat tersebut, telah jelas bahwa matematika diperlukan dalam Islam, bukan hanya dalam urusan duniawi. Bahkan dalam urusan agama pun memerlukan matematika untuk perhitungannya.
Jika dikaitkan dengan pertanyaan "urgensi matematika di akhirat apakah ditanyakan?" kita bisa menyimpulkan bahwa matematika penting untuk digunakan ketika hidup di dunia dan akan dipertanggungjawabkan penggunaannya di akhirat. Contohnya seperti pembagian warisan dan perhitungannya. Jika kita tidak menghitungnya menggunakan ilmu matematika, pastilah tidak akan mencapai hasil yang adil.
Dalam QS Al-Mudassir Ayat 38 dijelaskan bahwa setiap manusia akan bertanggung jawab atas apa yang diperbuat, termasuk juga penggunaan ilmu matematika selama hidupnya.
wallahu a'lam bisshawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H