Mohon tunggu...
Ari Sipahelut
Ari Sipahelut Mohon Tunggu... Human Resources - Musafir

Musafir yang melangkah selangkah demi selangkah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamat Datang di Dunia "Tipu-tipu"

19 Januari 2021   11:08 Diperbarui: 16 Maret 2021   01:18 21690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia tipu-tipu? Kemungkinan besar anda baru membaca dan mendengar kosakata ini. 

Bagi orang Indonesia timur, "Dunia tipu-tipu" adalah sebutan untuk dunia media sosial, di mana pengguna medsos seringkali memakai nama samaran, foto samaran ataupun akun samaran untuk berselancar di dunia maya. 

Tujuan mereka memakai identitas samaran/palsu adalah ingin menjaga privasi dan juga ada untuk tujuan yang negatif seperti penipuan. 

Menjaga privasi adalah sesuatu yang diperlukan di tengah arus informasi yang sangat cepat dan vulgar saat ini. 

Sebagian pengguna medsos merasa bahwa apa yang telah di posting dalam medsos adalah konsumsi publik dan karena itu publik juga berhak untuk mengomentari dan menanggapi apa yang telah diposting. 

Sebagian pengguna lagi beranggapan bahwa meskipun postingan telah terbit di medsos, tapi bukan berarti postingan tersebut bisa seenaknya ditanggapi dan dikomentari oleh netizen. 

Ada juga pengguna medsos yang menggunakan nama samaran atau foto samaran untuk kepentingan privasi.

Harus disadari bahwa pengguna medsos bukanlah manusia yang mau terbuka tentang kehidupan pribadinya. Ini bukan berarti mereka tidak berniat jujur tapi mereka merasa lebih nyaman jika menggunakan nama atau foto samaran. 

Ada juga pengguna medsos yang menggunakan nama dan foto samaran bahkan akun palsu untuk hal-hal yang negatif. Beberapa kali, kita temukan penipuan berkedok penjualan barang seperti HP, motor dan perlengkapan lainnya. 

Ada juga penipuan yang mengatasnamakan bank-bank nasional untuk menyedot saldo di rekening nasabah. Jika kita tidak teliti, maka akan mudah sekali bagi mereka untuk melakukan penipuan-penipuan yang akan memakan korban dengan jumlah uang yang besar. 

Karena itu penting sekali bagi kita untuk melakukan beberapa hal. Pertama, memverifikasi. Verifikasi perlu dilakukan terhadap nomor telepon, akun email dan alamat yang digunaka  oleh pihak yang ingin  melakukan transaksi dengan kita. 

Kedua, konfirmasi. Mengkonfirmasi kembali dengan pihak resmi seperti bank dan perusahaan, jika ada orang yang mengatasnamakan bank atau perusahaan. Ketiga, lihat waktu. 

Ada beberapa kasus penipuan mengatasnamakan bank nasional menawarkan jasa baru, namun menelepon nasabah pada waktu bukan jam kerja. Biasanya, perusahaan atau bank besar akan menghubungi kita pada waktu jam kerja. 

Ada lagi dunia tipu-tipu dalam aplikasi biro jodoh online. Yang ini juga perlu diperhatikan.  Ada beberapa anggota biro jodoh online yang memakai nama palsu bahkan status palsu demi mendapatkan apa yang diinginkan seperti sex dan uang. 

Selamat datang di "dunia tipu-tipu". Namanya saja dunia maya, semuanya akan bersifat maya atau semu. Bahkan cenderung tipu-tipu.  

Salam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun