Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Artificial Naturalization Arab Maklum Indonesia Menang

20 November 2024   05:49 Diperbarui: 20 November 2024   07:27 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengawali tulisan ini, penulis ingin menyampaikan kepada mereka-mereka yang kerap mengejek singkatan Timnas sebagai Tim Naturalisasi, kalian jangan ikut-ikutan senang ya ketika Timnas Sepakbola Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Arab Saudi dengan skor telak, 0-2 pada pertandingan tanggal 19 November 2024 di Stadion Gelora Bung Karno atau GBK, Selasa (19/11/2024)

"Iya, tapi kan pencetak dua  gol kemenangan dalam pertandingan tersebut bukan pemain naturalisasi. Jadi boleh dong, ikutan merasa senang" elak seorang teman yang suka meledek Timnas Sepakbola Indonesia

"Halah, bisa aja lo"

Tampil di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia bangkit dari kekalahan atas Jepang dan menang 2-0 atas Arab Saudi. Marselino Ferdinan jadi aktor penting kemenangan ini berkat dua gol yang dibuatnya.

Laga ini berjalan dengan epik karena pemain-pemain Indonesia tampil luar biasa di sepanjang laga. Mereka bermain sangat heroik dan terus bertarung sampai detik akhir. Hilal kemenangan sudah terlihat ketika di menit pertama Marselino Ferdinan nyaris membobol  (kata reporter TV Astro Malaysia, membuat jaring) Arab Saudi yang dijaga Al Kassar.

Mengandalkan serangan balik dari sayap kiri ataupun kanan, sejak menit awal pemain Indonesia berusaha membuat keunggulan ketika Marselino Ferdinan lolos jebakan offside dari umpan Rizky Ridho. Sayang sepakannya hanya membentur tiang gawang. Timnas Indonesia kemudian gagal menciptakan peluang dari sepak pojok yang kemudian tercipta.

Serangan di babak awal juga kembali dilakukan ketika Ragnar Oratmangoen dan tandukan Marselino Ferdinan masih bisa diblok bek lawan.

Kemudian giliran Rafael Struick yang memiliki kans ketika ia berhasil lolos dari jebakan offside. Namun tembakan menyusurnya melenceng setelah mengenai kaki kiper Ahmed Al Kassar. Kembali timnas urung melewatkan kesempatan dari sepak pojok yang tercipta.

Bermain dengan taktik jatuh bangun dan mengerang kesakitan ketika terjatuh, Arab Saudi akhirnya merasakan karmanya. Ketika seorang pemain Arab Saudi terjatuh usai terlibat duel di wilayah pertahanan Indonesia dan wasit tidak terpancing. pemain Indonesia melakukan serangan balik dan Marselino Ferdinan sukses membawa Indonesia unggul di menit ke-32.

Marselino Ferdinan kembali menggandakan keunggulan Indonesia di babak kedua, ketika ia dengan tenang memanfaatkan kemelut di depan gawan Arab Saudi dengan menendang bola ke sudut kiri Al Kassar. Indonesia unggul 2-0 hingga akhir pertandingan.

Kemenangan telak Indonesia atas Arab Saudi disambut hangat dan terikan gembira oleh para supporter sepakbola, baik yang menonton langsung di GBK ataupun lewat layar kaca seperti yang dilakukan serorang teman saya. Lewat group WA, ia membagikan potongan video pendek sedang bersorak gembira bersama tetangga-tetangganya yang ikutan nonton bareng.

Indonesia layak menang, karena para pemain Timnas Indonesia, naturalisasi dan non-naturalisasi bangkit bermain mati-matian melupakan kekalahan dari Jepang sebelumnya. Mereka-mereka yang selama ini mencela keterlibatan pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dengan ledekan pemain "artificial naturalization", plesetan dari artificial intelligence pasti kecela berat.

Selain kehebatan pemain-pemain Indonesia, kekalahan juga tidak terlepas dari pemain-pemain Arab Saudi sendiri yang sebenarnya tidak bagus-bagus amat. Bahkan mereka lebih terlihat sebagai pemain sepakbola yang mencoba berakting. Hal ini tampak dari banyaknya aksi jatuh bangun di lapangan seperti pemain-pemain Bahrain. Berulangkali para pemain Arab terlihat seperti mengerang kesakitan ketika terjatuh oleh sedikit senggolan pemain Indonesia.

Untung saja para pemain Indonesia bisa menahan emosi dengan cukup baik, walaupun pada akhirnya Justin Hubner terkena dua kartu kuning yang mengharuskannya keluar lapangan di menit. Hal yang membuat Indonesia hanya bermain dengan 10 pemain dan memaksa Shin Tae Yong mengubah taktik menjadi bertahan sepenuhnya.

Selamat dan sukses untuk Timnas Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun