Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pahlawan Devisa dan Hari Pahlawan

10 November 2024   06:21 Diperbarui: 10 November 2024   08:48 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional. Tanggal ini dipilih untuk menghormati para pejuang yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam Pertempuran Surabaya pada tahun 1945.

Saat itu terjadi pertempuran heroik ketika tentara dan milisi pro-kemerdekaan Indonesia berhadapan dengan pasukan Britania Raya atau pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Inggris dan Belanda (NICA).

Tahun 2024 ini pun Hari Pahlawan diperingati dan temanya adalah "Teladani Pahlawanmu Cintailah Negerimu". Sebuah tema yang merepresentasikan semangat untuk meneladani perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia.

Pahlawan yang tidak saja berjuang di medan perang seperti tentara tetapi juga mereka yang bekerja di berbagai bidang kehidupan, termasuk menjadi pekerja migran, sebuah profesi yang kerap disebut sebagai pahlawan devisa.

Para pekerja migran Indonesia (PMI) adalah pahlawan di era kekinian yang tidak bisa dipandang enteng hasil perjuangannya bagi bangsa dan negara. 

Menurut mantan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani pada Februari 2024 (rri.co.id), besaran devisa negara yang disumbang PMI sebesar Rp156,9 triliun per tahun.

Menurut Benny, rata-rata setiap tahunnya, pekerja migran dari Indonesia ada sekitar 270 ribu orang. Adalun anggaran negara yang dikeluarkan untuk pekerja migran hanya sebesar Rp8,2 triliun.

Jadi tidak keliru bila ketika memperingati Hari Pahlawan, kita tidak hanya terpaku dengan perjuangan para pejuang di medan perang, tetapi juga perjuangan yang dilakukan oleh anggota masyarakat seperti PMI. Di era kekinian, PMI menjadi pahlawan yang sesungguhnya, bukan hanya bagi perekonomian negara tetapi juga perekonomian keluarga di kampung halaman.

Uang yang dikirimkan para PMI ke keluarganya di kampung sangat penting agar dapur keluarga tetap mengebul, anak-anak bisa sekolah, tempat kediaman bisa dibangun dengan layak dan tentu saja bisa berkarya dan berusaha setelah nanti yang bersangkutan tidak lagi menjadi PMI.

Hal ini bisa dilihat pada salah satu PMI bernama Sabri asal Sulawesi Selatan yang bekerja di sebuah perusahaan sawit di Sabah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun