Sebuah kabar gembira datang dari kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York ketika pada 13 September 2024 Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB mengumumkan penunjukan Retno L.P. Marsudi dari Republik Indonesia sebagai Utusan Khusus PBB untuk Air (Special Envoy on Water) yang bertujuan untuk menggalang kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air, termasuk menindaklanjuti hasil Konferensi Air PBB 2023.
Retno Marsudi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri RI akan memulai tugasnya pada 1 November 2024, tidak lama setelah berakhirnya masa jabatan sebagai Menteri pada Kabinet Indonesia Maju pada mingu ketiga Oktober 2024.
Retno Marsudi akan mewakili Sekjen PBB dalam proses air global dan akan bekerja sama dengan UN-WATER dan para anggotanya untuk mendukung implementasi Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6.
Retno Marsudi juga bertugas melaksanakan berbagai proses air global, khususnya Konferensi Air PBB 2026. Ia akan mendukung upaya untuk memastikan masa depan yang aman bagi semua orang dengan mengadvokasi kerja sama politik, ekonomi, dan sosial-budaya yang lebih kuat di semua tingkatan. Ia juga bertugas untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional di antara berbagai proses air internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan sasaran terkait air, seperti SDG 6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Sebagai seorang Utusan Khusus, Retno Marsudi juga akan bertugas sebagai pejuang dan advokat tingkat tinggi dalam isu air dan sanitasi, mengangkat isu air sebagai agenda politik utama di dalam dan luar PBB, mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, memperkuat kerja sistem PBB, dan memobilisasi tindakan serta sumber daya keuangan untuk mengatasi krisis air global.
Bagi bangsa Indonesia, dipilihnya Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus PBB untuk Air merupakan suatu kebanggaan. Retno adalah perempuan Indonesia pertama yang menjadi Utusan Khusus PBB setelah sebelumnya menjadi Perempuan Indonesia pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Menurut PBB, dengan pengalamannya sebagai Menlu RI selama 10 tahun serta sebagai Duta Besar di Norwegia dan Belanda, Retno Marsudi akan mampu menjalankan tugasnya sebagai Utusan Khusus PBB dengan baik.
Sebagaimana diketahui, Retno Marsudi menjabat sebagai Menlu RI (2014-Oktober 2024), di mana ia mengawasi penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 di Bali 2024, yang menghasilkan Deklarasi Menteri yang disetujui secara konsensual sebagai hasil dari Forum tersebut.
Retno Marsudi juga memberikan dedikasi, tercermin melalui kepemimpinan Indonesia, termasuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019--2020), Presiden G20 (2022), Ketua ASEAN (2023), dan banyak entitas dan organisasi internasional lainnya.
Pada tahun 2021, selama pandemi COVID-19, Retno Marsudi ditunjuk sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group untuk mendukung partisipasi 92 negara ekonomi menengah ke bawah dan berpendapatan rendah dalam Fasilitas COVAX dan memastikan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H