Dengan penuh semangat sang penyanyi membawakan beberapa buah lagu dan penonton menyambutnya dengan sorak sorai dan penuh kegembiraan. Tidak sedikit diantaranya yang ikut bergoyang meski goyangnya tidak seheboh penonton konser dangdut.
Usai menyaksikan penampilan si penyanyi gondrong, penulis kelililing tenda-tenda peserta bazaar untuk melihat-lihat. Tampak tenda-tenda besar berukuran 4x4 meter berwarna putih berdiri di sisi kanan halaman MPT. Di bawah tenda-tenda ini terdapat stand para penjual pakaian dan celana serta sepatu aneka jenis, baru dan bekas. Beberapa pengunjung tampak sedang menawar dagangan yang ditawarkan.
Sementara di sisi kiri halaman MPT berdiri tenda-tenda yang didominasi warna biru dengan ukuran yang lebih kecil. Di sisi ini bisa dijumpai banyak penjual makanan seperti sate, nasi lemak, ayam goreng, hamburger, bakso dan roti bakar Bandung. Sedangkan minuman yang ditawarkan antara lain es jeruk, teh lemon, aneka minuman botol dan es cincau Bandung. Â
Melihat tenda penjual roti bakar Bandung, sebuah hidangan roti khas yang diisi dengan mentega atau margarin dan selai sebelum dibakar dan ditaruh manisan di atasnya, penulis pun bertanya kepada sang penjual mengenai alasan memberi nama roti bakar Bandung.
Sambil mengoleskan selai strawberry di atas sebuah roti, si penjual menjawab pertanyaan penulis. Menurutnya, roti bakar Bandung merupakan makanan jalanan yang banyak dikenal masyarakat di Tawau. Potongan rotinya yang besar dan berlapis dengan aneka ragam isi dan rasanya yang manis menjadi daya tarik tersendiri untuk disantap hangat-hangat.
"Sudah pernah ke Bandung," tanya penulis yang mengira pembuatan roti bakar tersebut karena terinspirasi oleh roti bakar serupa di Bandung, Jawa Barat.
"Belum pernah. Tapi saudara saya pernah ke Bandung," jawab si penjual dengan ramah tanpa menjelaskan hubungan Bandung dengan roti bakar yang dijualnya.
Selain roti bakar, kuliner lain yang menggunakan nama Bandung adalah es cendol Bandung yang rasanya manis dan menyegarkan.
Di Indonesia, es cendol Bandung adalah minuman yang terbuat dari tepung beras dan sebagainya yang dibentuk dengan penyaring, kemudian dicampur dengan air gula dan santan.
Sedangkan di Malaysia (juga Tawau), es cendol Bandung adalah minuman menggunakan susu dipadukan sirup merah ditambah potongan cincau (gel yang terbuat dari ekstrak daun cincau) berwarna hitam.
Dengan memadukan sirup merah di bagian atas hingga tengah gelas dan susu serta cincau hitam di bagian tengah gelas ke bawah membuat sajian es cendol Bandung seperti gelas dengan bagian atau lapisan di atas berwarna merah dan di bagian bawah berwarna. Mirip warna bendera Indonesia, merah dan putih.