Bagi masyarakat negara bagian Sabah, tanggal 31 Agustus merupakan tanggal bersejarah karena pada 61 tahun yang lalu atau tepatnya 31 Agustus 1963, Sabah resmi menyatakan kemerdekaannya dari pemerintahan Inggris melalui deklarasi kemerdekaan Pemerintahan Borneo Utara.
Pada tahun 2021, pemerintah negara bagian Sabah menetapkan tanggal 31 Agustus sebagai "Hari Sabah". dan sejak tahun 2023 Hari Sabah dirayakan setiap tahun, menggantikan Hari Merdeka atau Hari Kebangsaan yang telah dirayakan secara luas di Sabah sejak lama.
Pada tahun 2024 ini Hari Sabah diperingati secara meriah di Kota Kinabalu dipimpin oleh Tuan Yang Terutama Yang di-Pertua Negeri Sabah Tun Juhar Mahiruddin. Sebanyak. 58 kontingen terdiri daripada pelbagai kategori mengambil bagian dalam parade di Padang Merdeka Kota Kinabalu, Sabtu (31/08/2024).
Menyikapi perayaan Hari Sabah tersebut, Ketua Menteri Sabah Datuk Seri Hajiji Noor seperti dikutip dari Sinarharian.com.my mengatakan bahwa perayaan bersama Hari Kebangsaan dan Hari Sabah pada 31 Agustus diharap mampu menjadi titik penyatuan seluruh rakyat Malaysia yang memiliki latar belakang berbeda.
Datuk Seri Hajiji berharap tidak muncul kekeliruan terkait dua peringatan tersebut. Menurutnya, Hari Sabah penting untuk memperingati Sabah bebas dari pemerintahan Inggris pada 31 Agustus 1963, serta permulaan bagi negeri Sabah untuk bersama membentuk Malaysia pada 16 Sept 1963.
"Kita mahu rakyat khususnya generasi muda lebih mengetahui sejarah bukan sahaja mengenai sambutan Hari Kebangsaan tetapi juga Hari Sabah. Namun, lebih penting ialah semangat kita untuk terus bersama-sama membangunkan dan memajukan negeri ini dan negara kita yang tercinta," kata Datuk Seri Hajiji.
Selain kegiatan utama di atas, di berbagai daerah lainnya di negeri Sabah digelar panggung hiburan dan bazaar, salah satunya yang dilakukan Pemerintah Kota Tawau.
Di Tawau, panggung hiburan dan bazaar antara lain digelar di halaman kantor Majelis Perbandaran Tawau (MPT) dan Kawasan Sukan Tawau.
Beberapa group musik dan penyanyi kondang di Sabah, khususnya di Tawau, hadir menyemarakkan panggung hiburan yang bertajuk "Karnival Ambang Merdeka" (Karnaval menyambut Kemerdekaan). Sementara para pedagang kecil membuka gerai kuliner, pakaian dan permainan di halaman kantor MPT layaknya pasar malam di Indonesia.
Ketika penulis tiba di lokasi acara di halaman kantor MPT, tampak seorang rocker berambut gondrong sepinggang tengah beraksi membawakan lagu-lagu rock di atas panggung. Saat bernyanyi, wajah si penyanyi tertutup rambut gondrongnya dan baru terlihat ketika ia melonjak-lonjak atau saat salah satu tangannya menyibak rambutnya.