Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bisakah Menjadikan Hobi sebagai Pekerjaan?

19 Juli 2024   06:04 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:22 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali berbincang-bincang dengan orang yang baru dikenal, biasanya salah satu topik pembicaraan yang kerap saya munculkan adalah mengenai hobi.

Secara umum, hobi sendiri dapat didefinisikan sebagai kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang.

Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hobi adalah kata benda (noun) yang dapat diartikan sebagai kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan sebagai pekerjaan utama.

Dari kedua pengertian tersebut, maka hobi sangat terkait dengan kesenangan yang menenangkan pikiran, dilakukan pada waktu luang dan bukan pekerjaan utama.

Tentu saja cara menanyakan hobi seseorang dalam suatu percakapan tidak selalu "straight forward" atau langsung ke pokok persoalan, seperti "Bapak/ibu hobinya apa?", tetapi melalui basa-basi terlebih dahulu alias memutar.

Ketika berbincang dengan seorang pria yang baru kita kenal misalnya, untuk mengetahui hobi yang bersangkutan bisa dimulai dengan membicarakan soal sepakbola. Jika komentar orang tersebut sama tentang sepakbola, maka dapat diduga lawan bicara kita memiliki hobi terhadap sepakbola, percakapan pun bisa mengalir. Kalau pun berbeda, penjelasannya akan membuka sudut pandang lain, mungkin saja yang bersangkutan memiliki hobi yang lain.

Bagaimana kalau ternyata yang bersangkutan menyatakan hobinya bekerja?

Lho hobi kok bekerja? Bukankah bekerja itu merupakan kegiatan utama dan umumnya berkaitan dengan Upaya mencari nafkah?

Bagi beberapa orang, kerja bisa menjadi hobi. Mereka menikmati pekerjaannya sehingga mereka merasa seperti sedang melakukan hobi ketika bekerja.

Namun demikian, banyak orang yang memisahkan antara pekerjaan dan hobinya. Hal ini tergantung pada minat pribadi, jenis pekerjaan, dan bagaimana seseorang melihat dan mengelola waktu dan aktivitas mereka sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun