Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bisakah Menjadikan Hobi sebagai Pekerjaan?

19 Juli 2024   06:04 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:22 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hobi bisa menjadi pekerjaan jika seseorang berhasil mengubahnya menjadi sumber penghasilan yang stabil. Contohnya, seseorang yang memiliki hobi otomotif bisa membuka bengkel, atau seseorang yang gemar menulis bisa menjadi penulis lepas atau blogger profesional.

Namun, tidak semua hobi dapat dengan mudah diubah menjadi pekerjaan yang menghasilkan uang. Beberapa hobi mungkin lebih cocok sebagai kegiatan yang menyenangkan dan membangun kreativitas tanpa harus memikirkan aspek finansialnya.

Selain itu, ketika hobi menjadi pekerjaan, ada kemungkinan bahwa tekanan untuk menghasilkan uang dari hobi tersebut bisa mengubah cara seseorang menikmati hobi itu sendiri. Contohnya, tekanan untuk mendapat K-Rewards atau bonus Go-Pay dari Kompasiana, membuat Kompasianer menulis apapun topik pilihan yang diberikan Admin Kompasiana meski topiknya di luar minat dan kompetensinya. Bukan hanya sekedar menulis, ia pun secara serampangan membagi tulisannya ke semua whatsapp group yang diikutinya, tanpa menghiraukan lagi siapa anggota whatsapp group tersebut. Contohnya, tulisan tentang otomotif dikirim ke whatsapp group memasak.

Jadi, mempertimbangkan apakah hobi bisa dijadikan pekerjaan tergantung pada berbagai faktor, termasuk passion seseorang terhadap hobi tersebut, kemampuan untuk menghasilkan uang dari hobi tersebut, dan keseimbangan antara kepuasan pribadi dan tekanan finansial. (AHU)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun