Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Masuk Group Neraka Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Masih Terbuka

27 Juni 2024   18:35 Diperbarui: 28 Juni 2024   01:24 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prediksi yang vampier tepat 100 persen, sumber gambar: Dokpri Aris Heru utomo

Bagaimana dengan Australia? Sama saja, timnas senior Indonesia belum pernah mengalahkan tim negeri Kanguru ini. Memang pada Piala Asia U23 lalu, Indonesia berhasil mengalahkan Australia 1-0, tapi hasil tersebut tidak bisa disamakan.

Bagaimana dengan Bahrain? Bahrain jelas tidak bisa dipandang remeh. Bahrain pernah mempermalukan Indonesia dengan skor telak 0-10. Iya, pemain Bahrain mencetak sepuluh gol dan pemain Indonesia tidak mencetak gol sebiji pun. 

Jadi kalau Jepang, Australia, Arab Saudi dan Bahrain  mustahil dikalahkan, lalu siapa yang paling mungkin untuk dikalahkan atau diimbangi?

Kemungkinan satu-satunya adalah Tiongkok. Meskipun lolos ke putaran ketiga dari Group C Zona Asia, Tiongkok sebenarnya memiliki nihai yang sama dengan Thailand yaitu sama-sama meraup 8 poin. Namun Tiongkok lolos karena memiliki hasil head-to-head yang lebih baik dibandingkan Thailand. 

Jadi pasrah saja nih? Ya tidak begitu lah Ferguso. Selama bola bundar bulat dan pertandingan belum berakhir, maka peluang lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka.

Jadi saran saya ke Pak Erick Thohir, lanjutkanlah ikhtiar yang sudah dilakukan selama ini dengan antara lain menaturalisasi pemain-pemain asing (yang kebanyakan dari Belanda)..

Selanjutnya apa? ya lakukan pembinaan dan latih pemain dengan lebih baik serta siapkan strategi yang tepat. 

Lalu bagaimana dengan desas-desus bahwa Shin Tae-yong (STY) akan diganti oleh Frank de Boer untuk menyesuaikan atau meningkatkan kemampuan Timnas Garuda? 

Saya kok kurang sependapat apabila STY mesti diganti. Mengganti pelatih yang selama ini terbukti sukses mengantarkan timnas Indonesia ke putaran ketiga, tidak akan berhasil mengingat waktu pelaksanaan pertandingan putaran ketiga tidak lama lagi yaitu di September, Oktober, November 2024 dan Maret, Juni 2025.

Sehebat apapun kemampuan seorang pelatih, yang bersangkutan perlu waktu yang cukup untuk memilih pemain-pemain yang sesuai dengan strategi yang diinginkan. Waktu beberapa bulan yang tersisa tidak akan cukup untuk mengubah kemampuan sebuah tim biasa menjadi tim raksasa yang menakutkan. Bahkan seorang Pep Guardiola pun tidak mungkin melakukannya, kecuali ia seorang Bandung Bondowoso yang mampu membuat 999 candi dalam semalam. (AHU)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun