Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pancasila dan Semangat Kebangkitan Nasional

20 Mei 2024   06:00 Diperbarui: 20 Mei 2024   06:17 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, Senin 20 Mei 2024, bertepatan dengan 116 tahun terbentuknya organisasi pemuda Budi Utomo oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA pada 20 Mei 1908. Budi Utomo adalah organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, tetapi tidak bersifat politik.

Meski bukan merupakan organisasi yang bersifat politik, Budi Utomo menjadi pelopor perjuangan yang memanfaatkan kekuatan pemikiran dan mendorong munculnya organisasi-organisasi pergerakan lainnya.

Oleh karena itulah Presiden pertama RI, Sukarno, menetapkan tanggal terbentuknya Budi Utomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas pada tahun 1948.

Latar belakang penetapan Harkitnas adalah Bangsa Indonesia butuh pemersatu pada masa awal kemerdekaan. Presiden Soekarno menilai berdirinya organisasi Budi Utomo sebagai awal dari kebangkitan bangsa Indonesia melawan para penjajah.

Belajar dari Budi Utomo

Dari terbentuknya Budi Utomo kita belajar mengenai bangkitnya kesadaran masyarakat dalam berbangsa yang dipengaruhi langsung atau diwakili oleh kaum intelektual dan terpelajar.

Dari Budi Utomo kita belajar bahwa pendidikan merupakan alat penting untuk memajukan suatu bangsa. Organisasi Budi Utomo menjadi inspirasi dan penggerak pemuda untuk bersatu dan membentuk berbagai organisasi kepemudaan lainnya dan terselenggaranya kongres pemuda 1926 dan 1928 yang melahirkan Ikrar Pemuda: bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia dan berbahasa persatuan bahasa Indonesia.

Dari Budi Utomo pula kita belajar bahwa lahirnya Pancasila, yang hari lahirnya akan akan diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia pada 1 Juni 2024 atau dalam waktu 11 hari dari sekarang, bukanlah suatu gagasan yang hadir secara tiba-tiba lewat pidato Sukarno 1 Juni 1945.

Ide Pancasila sebagai "Philosofische grondslag," hadir melalui rangkaian pemikiran mendalam dan perbincangan panjang para pendiri bangsa mengenai kebangsaan yang digali dari kearifan lokal bumi Indonesia.

Berdasarkan semangat kebangsaan inilah, seperti dikatakan Sukarno pada pidato 1 Juni 1945, masyarakat Indonesia hendak mendirikan suatu negara "semua buat semua". Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, -- tetapi "semua buat semua".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun