Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sikap Tiongkok Atas Serangan Militer Iran Kecewakan Israel

17 April 2024   06:30 Diperbarui: 17 April 2024   06:44 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serangan militer Iran ke Israel, sumber gambar: Kompas.com

Membaca sikap negara yang dulunya dikenal sebagai "Negeri Tirai Bambu" tersebut terhadap serangan militer Iran ke Israel dan dukungan terhadap pelaksanaan segera Resolusi DK PBB 2728, memperlihatkan adanya konsistensi politik dan kebijakan luar negeri Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping.  

Konsistensi di bawah Xi Jinping tersebut tidak terlepas dari elemen-elemen penting dalam politik dan kebijakan luar negeri Tiongkok seperti pertama, rutin dan konsisten dalam melakukan pembangunan perdamaian dan stabilitas dengan menegaskan pertahanan terhadap kepentingan inti Tiongkok, berpusat pada kedaulatan dan integritas wilayah, keamanan, dan pembangunan. Kedua, Tiongkok "tidak akan  pernah melaksanakan pembangunan dengan mengorbankan kepentingan negara lain" Ketiga,  menekankan pentingnya peran PBB dalam menyelesaikan konflik.

Semua elemen tersebut di atas diarahkan untuk mencapai tujuan utama politik dan kebijakan luar negeri Tiongkok yaitu menjaga kemerdekaan, kedaulatan, integritas wilayah, dan membentuk lingkungan internasional yang mendukung modernisasi serta Reformasi dan Keterbukaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Tiongkok melakukan penataan diplomasi dan secara terbuka mempromosikan agenda diplomasi yang menekankan lima perspektif kemitraan berupa politik, keamanan, pembangunan ekonomi, pertukaran kebudayaan, dan lingkungan.

Dengan lima perspektif kemitraan ini, Tiongkok melaksanakan kebijakan bertetangga baik dan mendorong penguatan kemitraan politik, keamanan, pembangunan ekonomi, pertukaran kebudayaan, dan lingkungan dengan banyak negara. Oleh karena itu, meskipun Beijing mendukung penyelesaian konflik Palestina dan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina, namun karena Tiongkok tidak memiliki riwayat permusuhan dengan Israel, maka Beijing akan terus menjaga hubungan ekonomi dan pertahanan di antara mereka. (AHU)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun