Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Evolusi Tahu Tegal Menjadi Tahu Upil di Pemalang

13 April 2024   07:41 Diperbarui: 13 April 2024   07:43 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerobak Tahu Tegal, sumber gambar: Aris Heru Utomo

'Tahu aci Tegal berbentuk segi tiga, satunya sudah Rp. 1.000-Rp. 2.000. Pembeli merasa kemahalan. Akhirnya kami siasati kecil-kecil. Beli Rp 10.000 satu bungkus tahu upil yang berisi sekitar 15 biji,"

Cara pembuatan tahu upil sama dengan pembuatan tahu Tegal yaitu dari tahu kuning dan tepung aci, serta bumbu penyedap. Tepung aci dibuat adonan lalu dicampur irisan tahu kecil-kecil, ditambah potongan kocai, garam, serta bumbu lainnya.

Begitulah cerita mengapa meskipun di gerobak tertulis Tahu Tegal' namun isinya bukan lagi tahu Tegal yang berbentuk seperti dikenal sebelumnya, namun tahu Tegal yang sudah mengalami  evolusi bentuk menjadi tahu Upil.

Salam kuliner lokal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun