Upayakan pula mengunduh peta offline sebagai bantuan bila tersesat, terutama saat melewati jalan-jalan kecil atau daerah terpencil saat menghindari macet. Pemudik dapat merencanakan rute perjalanan dengan lebih mudah dan memperkirakan waktu tempuh dengan akurat.Selain itu, peta offline juga membantu pemudik menemukan tempat-tempat menarik di sepanjang perjalanan, seperti wisata alam, kuliner, atau tempat istirahat
2.Kawasan Berkabut di Gunung Sumbul
Kawasan berkabut di Gunung Sumbul muncul selepas melewati area perkebunan teh milik PTPN VIII, Â Kabupaten Bandung. Kabut biasanya turun menutupi jalan dan memperpendek . jarak pandang jadi lebih pendek, apalagi ketika hujan. Oleh karenaya, pengendara perlu waspada ketika melintasi jalanan berliku di pinggir jurang, sebab tak ada pagar besi pembatas jalan di daerah ini.
Untuk ldbih berjaga-jaga, pemudik juga dapat mengunduh aplikasi ramalan cuaca dari BMKG, sehingga dapat memperkirakan cuaca di sekitar jalur yang dilewati.
3. Tanjakan Kelok 1000
Lewat dari kawasan berkabut, pemudik jangan senang terlebih dahulu karena akan melintasi jalanan dengan tikungan yang semakin ekstrem, yaitu Jalan Tanjakan Kelok 1000. Di titik ini, kecepatan laju kendaraan perlu dikurangi, bahkan hingga 20 kilometer per jam.
Pengendara yang datang dari arah Ciwidey akan menyusuri jalan turunan yang cukup curam. Namun bagi pengendara yang datang dari arah sebaliknya, yaitu Cidaun, mereka akan melewati tanjakan yang berat.
4. Rawan Longsor di Naringgul
Rest Area Naringgul yang berada di perbatasan Bandung-Cianjur merupakan tempat pengendara dan penumpangnya perlu beristirahat sejenak. Di tempat ini pengendara berkesempatan memeriksa kembali kondisi kendaraan dan kesehatannya karena setelah ini trek yang akan dilalui semakin menantang.
Di Naringgul, ruas jalan semakin menyempit. Sekitar 3-4 meter untuk dua ruas jalan. Ini adalah kawasan hutan. Karenanya pengendara disarankan agar tidak melewati kawasan ini pada malam hari karena trek yang dilalui terbilang ekstrem dan rawan longsor.
Jalan yang menantang itu berakhir di Jembatan Cipandak. Setelah itu, trek yang dilalui tak sesulit sebelumnya. Hingga akhirnya tiba di Jalur Pantai Selatan, Cianjur.