Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sedia Payung Sebelum Hujan, Kunci Rumah Aman Ditinggal Mudik

4 April 2024   09:03 Diperbarui: 4 April 2024   09:05 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana medic lebaran, sumber gambar: Kompas.com

"Sedia payung sebelum hujan", begitu pepatah yang sering kita dengar.  Hari-hari ini, beberapa hari menjelang mudik Lebaran, pepatah yang memiliki makna mengantisipasi masalah sebelum masalahnya terjadi tersebut menjadi kata pengingat yang mesti benar-benar disimak dan diperhatikan oleh siapapun yang akan meninggalkan rumah kosong saat mudik.

Mereka yang akan mudik harus tetap sadar dan waspada dalam hidup, tidak lupa dan terlena dengan keadaan yang mungkin saja jadi kenyataan di masa depan, termasuk meninggalkan rumah kosong saat mudik Lebaran.

Saat mudik lebaran, sebagian besar rumah akan ditinggalkan dalam keadaan kosong selama beberapa hari. Rumah yang kosong bisa memicu kekhawatiran terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian maupun perampokan. Selain potensi kejahatan, potensi bencana seperti kebakaran maupun banjir pada rumah yang kosong juga patut untuk diwaspadai.

Oleh karenanya, mereka yang akan mudik disarankan untuk sedia payung sebekum hujan dengan melakukan langkah-langkah antisipasi antara lain sebagai berikut: 

1. Titipkan pengawasan rumah kepada tetangga terdekat atau petugas keamanan bila kita tinggal di komplek perumahan. Inilah saatnya membuktikan apakah kita selama ini sudah berbuat baik dengan tetangga di sekitar kita. Kalau selama kita berperilaku baik dengan tetangga maka dengan sukarela tetangga akan ikut membantu mengawasi rumah kita saat mudik.

2. Pastikan pintu dan jendela terkunci rapat sebagai langkah dasar untuk menjaga rumah agar tetap aman selama ditinggal mudik. Akan lebih baik bila ditambahkan gembok untuk membuat rumah lebih aman. Kunci rumah sebaiknya dibawa saat mudik. Jangan menyimpan kunci di tempat-tempat yang mudah diketahui orang, seperti di bawah pot bunga, rak sepatu, maupun keset.

3. Jangan  biarkan lampu rumah tidak menyala sehingga gelap pada malam hari. Rumah yang terlihat gelap pada malam hari menunjukkan tidak berpenghuni. Sebaiknya lampu teras dan sebagian lampu di dalam ruangan tetap dinyalakan untuk mengesankan rumah terlihat berpenghuni. Lampu yang terus menyala pada siang hari juga menjadi pertanda bahwa pemilik rumah sedang bepergian dan tentunya cukup menguras listrik. Untuk itu, kita bisa minta bantuan tetangga untuk ikut  menyalakan dan mematikan lampu teras dan beberapa bagian rumah.

Akhirnya melalui tulisan ini, saya mengucapkan selamat mudik bagi teman-teman Kompasianer yang mudik. Semoga selamat sampn di tujuan. Jangan lupa, sedia payung sebelum hujan dengan melakukan langkah-langkah antisipasi seperti tersebut di atas. (AHU)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun