Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

3 Strategi Menyiapkan Bingkisan Lebaran Personal dan Intim

2 April 2024   07:33 Diperbarui: 2 April 2024   07:35 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bingkisan lebaran, sumber gambar: Kompas.com

Hal ketiga adalah menentukan pilihan bingkisan lebaran sesuai karakter penerima. Tujuannya adalah agar bingkisan yang dikirim lebih personal dan intim alias sesuai dengan kebutuhan si penerima. Dengan menentukan karakter penerima bingkisan, maka akan diketahui barang-barang apa yang sesuai dengan karakter penerimanya agar lebih berkesan. Sebaiknya tidak mengirim bingkisan lebaran one size fits all atau "satu jenis cocok untuk diberikan pada semua orang". Untuk itu perlu riset kecil-kecilan terlebih dahulu.

Jadi kalau kita mengetahui bahwa orang yang akan dikirimi bingkisan lebaran adalah seorang kutu buku, tidak ada salahnya bila di dalam bingkisan terdapat buku kesukaannya, bukan peralatan masak.

Apabila bingkisan lebaran bermaksud untuk dikirimkan ke keluarga dekat atau mertua, maka benda-benda yang mungkin cocok sebagai bingkisan lebaran adalah peralatan masak maupun set tableware. Selain bermanfaat, bisa dipakai dalam waktu lama.

Sementara itu, benda-benda lain yang bisa menjadi bingkisan lebaran adalah produk kosmetik dan skincare, lilin aromaterapi, peralatan ibadah dan yang paling umum adalah kue kering aneka rasa. (AHU)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun