3.Lakukan penyusunan anggaran belanja. Untuk itu, tentukan prioritas utama dan menghindari berbelanja hal-hal yang dirasa tidak penting. Tentukan pula budget untuk makan sahur dan berbuka, pengeluaran rutin seperti budget listrik, cicilan, dan kebutuhan pokok lainnya.
4.Memanfaatkan promo saat Ramadhan bisa menjadi salah satu cara menghemat pengeluaran. Namun tetap harus diingat, pengeluaran belanja promo juga harus bisa dikendalikan, beli barang-barang promo sesuai kebutuhan.
5.Sisihkan dana untuk Hari Raya. Hal ini diperlukan karena seringkali kita dihadapkan pada hal yang tidak terduga dan bahkan untuk hal-hal yang sudah direncanakan. Keperluan mudik, belanja-belanja hari raya, bagi-bagi amplop, tentunya memerlukan biaya yang cukup banyak sehingga perlu direncanakan jauh-jauh hari.
Demikian pengaturan keuangan di bulan Ramadhan yang dapat dilakukan agar finansial sehat selama Ramadan. Ingat, dengan adanya THR bukan berarti pendapatan meningkat. Dengan adanya THR, justru kita diingatkan bahwa penghasilan bulan ini dan bulan depan sama saja alias tidak ada kenaikan.
Akhirnya, kunci dari semua pengaturan keuangan agar finansial sehat dan daya beli tidak menurun selama Ramadan dan di bulan-bulan selain Ramadan adalah perlunya pengendalian diri. Lakukan pengeluaran untuk belanja barang yang memang benar-benar diperlukan, bukan merasa perlu belanja. (AHU).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H