Sementara itu za assegar menulis "teman gue gw nonis ikuta tarawih, puasa, mana semangat banget lagi pas buka".
Seperti za assegar, Mar 14 menulis "Gw nonis, temen sekelas nonis semua, kita sekelas fomo pengen bukber juga kayak orang-orang, akhirnya kita adain bukber walaupun ga ada yg puasa".
Ada pula yang sampai minta jatah suami untuk khusus beli takjil, seperti yang ditulis akun Mommy Gaby "aku non muslim jam 15.30 dah start beli takjil dan  selama puasa minta jatah suami 50 ribu setiap hari buat beli takjil".
Adapun Moza_M5 menulis "Kami ber7 di t4 kerja kebetulan 1 orang non muslim,, tapi dia yg selalu semangat kalo soal takjil.. nanti jam 2 atau jam 3 sore dia uda sibuk. buka puasa apa kita hari ini?"
Bukan hanya "berburu" takjil, non-muslim kerap mengadakan sendiri acara bukber untuk menghormati teman-temannya yang muslim, seperti yang dituliskan noer "dulu teman kuliah g katolik ngundang kita gengnya bukber dirumahnya, mama nya pinter banget masak, baik banget sampe dulu gak sengaja aku bacain alfatihah buat alm mamanya"
Dari berbagai cuitan netizen yang bergembira dengan datangnya Ramadan, terlihat bahwa puasa digariskan Tuhan bukan untuk memisahkan dan mempolarasi antara mereka yang berpuasa dengan yang tidak berpuasa, termasuk mendapatkan kebahagiaan Ramadan, seperti ditulis oleh Sovely "Ya Rasulullah, lihatlah bagaimana Ramadhan memberikan kebahagiaan bukan hanya kami, para muslim tapi saudara kami non muslim pun ikut berbahagia menyambut Ramadhan Mulia"
Oleh karena itu, puasa di bulan Ramadan justru dapat dijadikan pembelajaran bagi tiap-tiap umat manusia di muka bumi untuk saling hormat menghormati hak asasi masing-masing dan wahana latihan untuk menciptakan harmoni kehidupan dan perdamaian.
Karena bagaimanapun, manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dengan saling menghormati hak asasi masing-masing. Puasa melatih diri secara pribadi maupun kelompok untuk berbuat toleransi dan saling menghargai satu dengan lainnya. Dan memperoleh kebahagian bersama di bulan Ramadan, baik muslim ataupun non-muslim, merupakan bagian dari mewujudkan harmoni kehidupan bermasyarakat dan bersosial dalam ruang waktu tertentu. (AHU)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H