Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Berharap Capres Bahas Pendidikan Pancasila di Debat Pamungkas

4 Februari 2024   07:00 Diperbarui: 4 Februari 2024   07:23 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat menanti bagaimana para capres menempatkan pendidikan Pancasila sebagai upaya membangun character and nation building, yang diantaranya dilakukan melalui P5.

Keberhasilan pelaksanaan P5 akan menjadi indikator keberhasilan pemerintah dalam menguatkan pemahaman akan Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya belajar.  Jangan sampai nantinya para pelajar tidak paham mengenai Pancasila dan aktualisasinya sehingga kemudian menganggap Pancasila bukan ideologi permanen dan karenanya bisa diganti. 

Kekhawatiran tersebut di atas bukan sesuatu yang mengada-ada, karena seperti yang terungkap dari hasil survei Setara Institute dan Forum on Indonesian Development (INFID), tercatat 83,3 persen siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) menganggap Pancasila bukan ideologi permanen dan bisa diganti.

Akhirnya, sebagaimana debat-debat sebelumnya, semua capres tentu saja dihadapkan pada keterbatasan waktu untuk menyampaikan gagasan-gagasannya. Namun demikian, keterbatasan waktu tersebut kiranya tidak menjadi penghalang bagi para capres dalam menyampaikan gagasan-gagasan prioritasnya, khususnya terkait pendidikan Pancasila. (AHU)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun