Melalui pertandingan menegangkan Manchester United (MU) menangi laga dramatis tujuh gol di kandang Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux, Wolverhampton, Â dalam lanjutan Liga Primer Inggris semalam, Jumat (2/2/2024) pagi WIB.Â
Pemain muda Kobbie Mainoo menjadi pahlawan kemenangan MU setelah golnya pada menit ketujuh injury time menjadi penentu kemenangan MU 4-3.
Berkat kemenangan ini, MU naik dari peringkat sembilan ke tujuh dengan nilai 35. MU terpaut 16 poin dari Liverpool yang memuncaki klasmen atau delapan poin dari Tottenham Hotspur yang berada di peringkat ke empat, batas peringkat aman untuk lolos ke Liga Champions.Â
Kemenangan susah payah yang kerap diperoleh MU dalam setiap pertandingan yang dilakoninya membuat fans pendukungnya deg-degan setiap kali menyaksikan pertandingan klub berjuluk Setan Merah tersebut. Â Bukan hanya itu, pertanyaan tentang kapan MU akan kembali menjadi juara di Liga Primer Inggris pun muncul.
"Kapan terakhir kali Manchester United (MU) juara Liga Inggris?," tanya seorang penggemar sepakbola.
"Kalau pertanyaan seperti itu recehan, jadi gak perlu dijawab," jawab orang yang ditanya dengan nada ketus
Mendengar jawaban ketus yang diberikan orang yang diperkirakan sebagai fans berat MU, saya hanya dapat tersenyum. Tiba-tiba saya teringat jawaban seorang calon wakil presiden (cawapres) dalam salah satu acara debat cawapres pada 21 Januari 2024.
Sebagai sesama fans MU, pertanyaan yang diajukan tersebut memang menjengkelkan. Bukan apa-apa, sejak MU juara terakhir kali menjuarai Liga Primer Inggris pada musim 2012/13 atau sebelas tahun lalu, MU tidak pernah lagi menjadi juara. Pada saat itu, MU dipimpin manajer legendaris Sir Alex Fergusson. Â
Setelah Sir Alex pensiun, para penggantinya yaitu David Moyes, Ryan Giggs, Louis Van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solksjaer, Michael Carrick, Ralf Rangnick hingga sekarang Erik ten Haag (ETH) belum bisa membawa MU juara. Padahal nama-nama yang didapuk sebagai manajer tersebut dapat dikatakan bukan manajer sembarangan.
Sebelas tahun tanpa gelar Liga Primer Inggris merupakan waktu yang panjang untuk sebuah tim yang terbiasa menjadi juara di bawah nama besar Sir Alex Ferguson.
Prestasi terbaik yang bisa diraih hanya peringkat kedua saat dilatih Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solksjaer di dua musim berbeda.
Beberapa permasalahan yang timbul di kubu klub seperti keributan internal di ruang ganti, desakan suporter untuk menuntut pelatih mundur, metode bermain yang kurang disukai, kepemilikan klub, kemajuan klub-klub pesaingnya dan terakhir cedera bergantian dan berkepanjangan dari para pemain inti membuat MU sulit juara.
Dengan kondisi seperti tersebut di atas, maka pertanyaan kapan MU kembali menjadi juara Liga Primer Inggris sebenarnya bukan pertanyaan receh, namun pertanyaan serius yang mesti dijawab dengan tindakan oleh siapapun manajer yang menukangi MU.
Manajer MU memang harus sosok kuat seperti Sir Alex yang bisa mengontrol suasana ruang ganti pemain, melakukan pembelian pemain dan pergantian pemain yang tepat.
Kondisi sekarang?
Sejauh ini, hingga pekan ke-22, MU masih terseok di posisi ke-7 dengan meraih poin 35 dari hasil memenangkan 11 pertandingan, seri dua kali dan kalah sembilan kali.
"Wah semalam (01/02/2024), dalam lanjutan Liga Primer Inggris, dalam pertandingan ke-22 melawan Wolverhampton, MU nyaris saja cuma meraih 1 poin ketika hingga injury time sempat ditahan dengan skor3-3," komentar seorang fans MU.
"Iya, untung saja Kobbi Mainoo bisa mencetak gol di menit 90+7," ujar fans MU yang lain.
Jadi omon-omon, kapan nih MU menjadi juara Liga Primer Inggris?
krik krik krik ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H