Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lahir 1 Januari, Ini Potret Kusbini Pencipta Lagu Bagimu Negeri

1 Januari 2024   13:12 Diperbarui: 1 Januari 2024   13:23 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id via Kompas.com

Di banyak negara yang menggunakan kalender Gregorian, termasuk Indonesia, tanggal 1 Januari menandai hari pertama dalam setahun. Banyak orang yang merayakan datangnya tahun baru dengan membuat resolusi dan janji untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

1 Januari yang mengawali tahun selalu menjadi hari yang penuh dengan harapan dan keyakinan. Banyak orang yang memulai resolusinya di tanggal ini. Tak hanya itu, pasti juga ada orang-orang yang lahir dan menjadi harapan bagi sekitarnya, salah satunya adalah musikus Kusbini yang lahir pada 1 Januari 1910 di Desa Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur.

Kusbini dikenal dengan lagu perjuangan "Bagimu Negeri" atau sering disebut juga dengan judul Padamu Negeri yang diciptakannya  pada tahun 1942 dan ditetapkan sebagai lagu nasional pada tahun 1960.

Kusbini mengawali karier bermusik bersama grup musik keroncong di Surabaya, Jawa Timur, Jong Indische Stryken Tokkel Orkest (JISTO). Pada awalnya ia belajar musik secara otodidak, namun kemudian mengikuti pendidikan musik di Malang, juga di Jawa Timur.

Sembari belajar, Kusbini terus manggung. Ia tampil sebagai penyanyi keroncong dan pemain biola pada siaran Nederlandsch Indische Radio Omroep Masstchapyj (NIROM) dan Chineese en Inheemse Radio Luisteraars Vereniging Oost Java (CIRVO) di Surabaya.

Kusbini, sepanjang karier bermusiknya, juga menciptakan puluhan lagu keroncong seperti Keroncong Purbakala, Pamulatsih, Bintang Senja Kala, Keroncong Sarinande, Keroncong Moresko, Dwi Tunggal, dan Ngumandang Kenang.

Semasa pendudukan Jepang, Kusbisni sempat bekerja di radio militer Hoso Kanri Kyoku atau Pusat Jawatan Radio (kini Radio Republik Indonesia). Ia juga bertugas di Pusat Kebudayaan Jepang atau Keimin Bunka Shidosho.

Pada masa inilah, Kusbini banyak bekerja sama dengan komponis Ismail Marzuki, Cornel Simanjuntak, Sanusi Pane, dan seniman lainnya.

Pada periode itu pula, Kusbini menciptakan lagunya yang paling terkenal sampai saat ini: Bagimu Negeri. Lagu ini digubah oleh Kusbini pada 1942 atas permintaan Sukarno, hingga akhirnya lagu itu ditetapkan sebagai lagu nasional pada 1960.

Sebagai sebuah lagu nasional, "Bagimu Negeri" kini kerap dikumandangkan di setiap acara-acara rersmi yang diselenggarakan oleeh Pemerintah atau di acara-acara resmi di sekolah.

Lirik "Bagimu Negeri" dapat dikatakan singkat, namun dari liriknya yang singkat kita diajak untuk patuh kepada negara. Kita diajak untuk berjanji, berbakti dan mengabdi dengan segenap jiwa raga bagi negeri.

Makna lagu ini sendiri adalah menggelorakan semangat untuk mengorbankan apa saja demi negerinya, baik itu mengorbankan jiwa serta raga kita.

Berikut lirik lengkap dari "Bagimu Negeri":

Bagimu Negeri
Padamu negeri
Kami berjanji

Padamu negeri
Kami berbakti

Padamu negeri
Kami mengabdi

Bagimu negeri
Jiwa raga kami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun