Di banyak negara yang menggunakan kalender Gregorian, termasuk Indonesia, tanggal 1 Januari menandai hari pertama dalam setahun. Banyak orang yang merayakan datangnya tahun baru dengan membuat resolusi dan janji untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
1 Januari yang mengawali tahun selalu menjadi hari yang penuh dengan harapan dan keyakinan. Banyak orang yang memulai resolusinya di tanggal ini. Tak hanya itu, pasti juga ada orang-orang yang lahir dan menjadi harapan bagi sekitarnya, salah satunya adalah musikus Kusbini yang lahir pada 1 Januari 1910 di Desa Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur.
Kusbini dikenal dengan lagu perjuangan "Bagimu Negeri" atau sering disebut juga dengan judul Padamu Negeri yang diciptakannya  pada tahun 1942 dan ditetapkan sebagai lagu nasional pada tahun 1960.
Kusbini mengawali karier bermusik bersama grup musik keroncong di Surabaya, Jawa Timur, Jong Indische Stryken Tokkel Orkest (JISTO). Pada awalnya ia belajar musik secara otodidak, namun kemudian mengikuti pendidikan musik di Malang, juga di Jawa Timur.
Sembari belajar, Kusbini terus manggung. Ia tampil sebagai penyanyi keroncong dan pemain biola pada siaran Nederlandsch Indische Radio Omroep Masstchapyj (NIROM) dan Chineese en Inheemse Radio Luisteraars Vereniging Oost Java (CIRVO) di Surabaya.
Kusbini, sepanjang karier bermusiknya, juga menciptakan puluhan lagu keroncong seperti Keroncong Purbakala, Pamulatsih, Bintang Senja Kala, Keroncong Sarinande, Keroncong Moresko, Dwi Tunggal, dan Ngumandang Kenang.
Semasa pendudukan Jepang, Kusbisni sempat bekerja di radio militer Hoso Kanri Kyoku atau Pusat Jawatan Radio (kini Radio Republik Indonesia). Ia juga bertugas di Pusat Kebudayaan Jepang atau Keimin Bunka Shidosho.
Pada masa inilah, Kusbini banyak bekerja sama dengan komponis Ismail Marzuki, Cornel Simanjuntak, Sanusi Pane, dan seniman lainnya.
Pada periode itu pula, Kusbini menciptakan lagunya yang paling terkenal sampai saat ini: Bagimu Negeri. Lagu ini digubah oleh Kusbini pada 1942 atas permintaan Sukarno, hingga akhirnya lagu itu ditetapkan sebagai lagu nasional pada 1960.
Sebagai sebuah lagu nasional, "Bagimu Negeri" kini kerap dikumandangkan di setiap acara-acara rersmi yang diselenggarakan oleeh Pemerintah atau di acara-acara resmi di sekolah.