Karena itu pula, apabila masih ada sebagian orang yang mulai mempertanyakan soal agama dan nasionalisme, maka sebaiknya orang-orang tersebut belajar sejarah dan meningkatkan literasinya untuk meningkatkan pemahaman akan perjuangan para pendiri bangsa, termasuk perjuangan ulama dan santri, dalam mempersatukan dan mendirikan negara dan bangsa Indonesia. Bukan hanya mempelajari dan memahami perjuangan bersenjata di medan tempur, tetapi juga perjuangan intelektual dalam bentuk ide dan gagasan seperti tampak dalam pembentukan dasar negara, pandangan hidup berbangsa dan ideologi negara yaitu Pancasila. Hal ini tampak dari diutusnya K.H Wahid Hasyim sebagai anggota Badan Perintis Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) ataupun Panitia Persiapana Kemerdekaan Indonesia (PPKI).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H