Menanggapi pandangan bahwa nilai-nilai Pancasila ternyata cuma teori dan tidak dilaksanakan dalam kehidupan keseharian dan bahkan cenderung diabaikan, termasuk oleh pejabat publik, saya kemukakan bahwa hal tersebut merupakan fakta yang tidak dapat diabaikan. Namun demikian, bukan berarti Pancasila tidak dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Bahwa terjadi kesenjangan antara nilai-nilai Pancasila dan pelaksanaannya bisa jadi karena masih sangat kurangnya atau rendahnya pemamahan terhadap Pancasila itu sendiri. Rendahmya pemahaman itu sendiri tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang.Â
Pendidikan tinggi tidaklah menjamin bahwa seseorang memahami dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila. Sebagai contoh, para pelaku tindak pidana korupsi justru adalah orang-orang berpendidikan yang bahkan sudah pernah mengikuti pendidikan Pancasila. Contoh lain adalah adanya seorang dosen yang ditangkap karena ditenggarai Sebagai pendukung ideologi tertentu dan tengah menyiapkan terror lewat bom rakitan yang dirakit di rumah.
Ketika ditanyakan mengenai persatuan di Indonesia saat ini dan kekhawatiran bahwa Indonesia akan terpecah, yang ditunjukkan oleh kelompok gerakan kriminal bersenjata di Papua, saya kemukakan bahwa Indonesia akan terus menerus dihadapkan pada isu disintegrasi bangsa dan negara sepanjang isu mendasar mengenai keadilan sosial belum tuntas terjawab.
"Berbicara demokrasi akan lebih mudah saat perut tidak lapar. Itulah sebabnya mengapa dalam pidato pelantikannya di periode kedua, Presiden Jokowi lebih banyak berbicara soal ekonomi" begitu saya sampaikan
"Pemerintah berkeinginan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi agar tidak turun karena memiliki dampak besar. Jika di dalam negeri terdapat krisis politik, dampaknya bisa kemana-mana, termasuk ke isu persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia," tambah saya.
"Jadi Indonesia ke depan akan baik-baik saja?"
"Insya Allah, Indonesia akan tetap baik-baik saja sepanjang kita semua berkomitmen untuk melaksanakan nilai-nilai mutiara Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi sejatinya nilai-nilai Pancasila ada dan hidup di keseharian masyarakat Indonesia"
Salam PancasilaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H