Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melestarikan Nilai-nilai Luhur Lewat Permainan Tradisional

28 April 2019   13:48 Diperbarui: 28 April 2019   18:01 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermain dampu / foto Aris Heru Utomo

"Seru banget mainnya" ujar seorang anak perempuan usai bermain loncat tali.

"Bisa loncat-loncat dan badan sehat. Biasanya sich yang olahraga cuma jempol di atas handphone" ujarnya sambil tertawa riang

Dari sepotong komentar yang disampaikan salah seorang peserta permainan tradisional di atas, tampak bahwa permainan yang sering disebut sebagai mainannya anak-anak jaman dahulu ternyata bisa diterima oleh anak-anak jaman sekarang.

Bahwa anak-anak jaman sekarang tidak memainkannya karena memang jarang yang memperkenalkannya dan di lingkungan sekitar tempat mereka tinggal pun sudah jarang dimainkan. Disini peran lembaga-lembaga pendidikan ataupun komunitas seperti KOTI dibutuhkan, bukan sekedar mewariskan permainan tradisional tetapi juga mewariskan nilai-nilai luhur keseharian bangsa Indonesia.

Di tengah kondisi bangsa dan negara Indonesia yang terancam oleh potensi disintegrasi karena pengaruh ideologi luar, pewarisan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tercermin dalam nilai-nilai Pancasila sangat dibutuhkan kehadirannya.

Pewarisan dalam arti penerusan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Indonesia, dari generasi ke generasi, harus dilakukan dengan sadar dan bertanggung jawab, demi mempertahankan eksistensi bangsa dan negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus dihayati sungguh-sungguh dan diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jika kita tidak Indonesia tenggelam karena perpecahan.

Menjaga kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia di tengah-tengah pengaruh ideologi lain, mengharuskan kita semua mesti  berencana untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila, agar generasi yang akan datang tetap dapat menghayati dan mengamalkannya dan agar intisari nilai-nilai yang luhur itu tetap menjadi pedoman bangsa Indonesia sepanjang masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun