Raul menyetir kendaraannya dengan kecepatan tinggi seolah tanpa rem di jalan menurun. Berbeda dengan jalur keberangkatan yang memutar dengan pendakian terkesan tidak terlalu tajam, maka saat turun yang ditempuh adalah jalur pintas berupa jalan berkelok, sempit dan curam dengan kemiringan sekitar 45 derajat serta hanya dapat dilalui satu kendaraan.Â
Hanya pengemudi yang memiliki ketrampilan tinggi yang saja yang bisa melewati jalan seperti itu dan ketrampilan tersebut dimiliki Raul.
Raul hanya tertawa-tawa senang ketika diantara kami ada yang berteriak ketakutan saat kendaraan meluncur turun. Menurut Raul, hampir setiap hari ia melewati jalan ini sehingga hapal setiap sudut jalan.Â
Dan menurutnya, penumpang tidak perlu khawatir karena ia selalu memeriksa kesiapan dan kondisi kendaraan yang dibawanya, terutama gas dan remnya. Ia selalu berupaya memastikan bahwa remnya tidak blong.
Sekitar 25 menit kami diajak menikmati sensasi menumpang VW Kodok di Taxco. Sebuah sensasi yang tidak bisa didapat di Mexico City.Â
Selain VW Kodok tidak boleh lagi berseliweran sebagai angkutan umum, di ibu kota Meksiko ini juga tidak banyak banyak jalan yang mendaki dan menurun. Kalaupun ada, bukan jalan sempit dan berkelok serta berbatu, namun jalan lebar dan mulus beraspal. Â
Mexico City, 29 januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H