Senin sore 21 Januari 2019, ketika saya sedang asyik memotret patung Dr. Martin Luther King Jr. di Taman Lincoln, Mexico City, seorang wanita kulit putih paruh baya dan berambut pirang mendekati patung dan meletakkan seikat kembang di kaki patung.Â
Reflek, saya pun memotret wanita tersebut. Ia tidak keberatan saya memotretnya, bahkan setelah itu ia meminta bantuan saya untuk memotret dirinya sedang berdiri di bawah patung Martin Luther King Jr.
"Saya meletakkan seikat kembang untuk memperingati hari kelahiran Dr. Martin Luther zking Jr.," ujar wanita tersebut seolah mengetahui bahwa saya akan bertanya mengenai alasannya meletakkan seikat kembang di kaki patung.
Menurut wanita yang ternyata berasal dari Amerika Serikat tersebut, "Hari kelahiran Dr. Martin Luther King Jr. adalah hari libur federal di Amerika Serikat. Hari tersebut selalu diperingati pada setiap hari Senin minggu ketiga bulan Januari. Pada 2019 ini bertepatan dengan tanggal 21 Januari. Bukan hanya memperingati hari ulang tahunnya saja, hari tersebut juga untuk memperingati jasa-jasanya dalam menghapus diskriminasi ras dan memperjuangkan persamaan hak-hak sipil."
"Jasa dan perjuangan Dr. Martin Luther King Jr yang tewas dibunuh pada tahun 1968 sejalan dengan upaya masyarakat Amerika untuk menjunjung persamaan hak tanpa membeda-bedakan ras dan warna kulit," ujar wanita tersebut lebih lanjut.
"Di Meksiko memang tidak ada peringatan khusus terkait hari kelahiran Dr. Martin Luther King Jr, apalagi sampai dijadikan hari libur. Tapi saya senang bahwa di Mexico City ada monumen Dr. Martin Luther King Jr. Keberadaan monumen tersebut menunjukkan adanya penghargaan masyarakat Meksiko terhadap perjuangan Dr. Martin Luther King Jr dan dampak perjuangannya," ujar wanita tersebut menutup komentarnya sebelum berpamitan dengan saya.
Saya yang niat awal mengunjungi patung Dr. Martin Luther King Jr. memamg untuk memotret patung tersebut sebagai bahan untuk menulis blog mengenai tokoh kulit hitam Amerika Serikat tersebut tentu saja merasa senang karena mendapat teman diskusi. Saya juga senang karena melihat langsung apresiasi yang diberikan kepada Dr. Martin Luther King Jr.
Dari riwayat hidupnya, Dr. Martin Luther King, Jr, yang lahir pada 15 Januari 1929 dari keluarga Pendeta dan pemimpin hak-hak sipil, berhasil menamatkan pendidikan tinggi da mendapat gelar Doktor pada usia muda.Â
Dr. Martin Luther King Jr. lulus dari Morehhouse College pada 1948 dan Crozer Theological Seminary di Pennsylvania pada 1951 dan Doktor dari Boston University pada 1955. Ia kembali ke Montgomery, Alabama, untuk bekerja bagi hak-hak sipil selain melakukan pelayanan sebagai pendeta pada Gereja Dexter Avenue Baptist.
Setelah menjadi anggota Komite Eksekutif Asosiasi Nasional Kemajuan Orang KulIt Berwarnal (NAACP), ia kemudian mendapat pengakuan sebagai Ketua gerakan pramuka Montgomery Bus.Â
Pada 1957, ia mendirikan dan terpilih sebagai Presiden Southern Christian Leadership Conference. Ia pun melakukan perjalanan ke berbagai tempat, memberikan lebih dari 2.500 pidato dan menulis lima buku dan sejumlah artikel.