Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Aksi Angklung di Taman Pesona Warga Meksiko

21 Januari 2019   13:55 Diperbarui: 21 Januari 2019   23:34 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angklung Taman Lincoln / Foto Aris Heru Utomo

Ada pemandangan berbeda di Taman Lincoln, Colonia Polanco, sebuah taman di kawasan elit di Mexico City. Tepat di tengah kawasan taman, dekat monumen kenangan Nelson Mandela, empat pria dan seorang wanita menghibur warga Mexico City yang tengah melintasi taman yang asri dengan permainan angklung.

Kelimanya adalah staf KBRI MexIco City yang sedang berlatih memainkan alat musik angklung di keramaian. Musik yang dihasilkan dari angklung yang mereka mainkan sangat merdu, meski beberapa pemainnya kadang masih terlihat grogi saat memainkan angklung.

Tidak heran aksi mereka menjadi daya tarik tersendiri bagi warga di kawasan elit Mexico City tersebut. Tidak sedikit dari warga Mexico City tersebut yang menghentikan langkahnya untuk melihat dan mendengarkan aksi yang mereka mainkan.

Adapun kelima staf KBRI Mexico City tersebut terdiri dari Furqon, Adi, Reza, Nuswan, Anto dan Adel. Kelima staf tersebut sudah berlatih bermain angklung sejak sekitar 1-2 tahun terakhir dibawah asuhan Yusnita Manullang, seorang guru musik yang tinggal di Mexico City.

Alat musik angklung yang terbilang unik bagi warga Meksiko tersebut disusun berjajar. Tujuannya agar mudah dimainkan dan suara yang dihasilkan sesuai dengan nada yang diinginkan.

"Mereka sengaja bermain di taman, dilihat banyak orang yang lewat biar tidak grogi saat tampil di panggung pertunjukan," begitu penjelasan Yusnita saat ditanya alasan kelima staf KBRI bermain angklung bermain di taman yang banyak dilintasi orang.

"Kebetulan, karena tugas suami sudah selesai,  saya dalam waktu dekat akan kembali ke Indonesia. Dari kelima staf yang bermain angklung sekarang ini, kebanyakan adalah staf yang baru berlatih dan belum punya pengalaman  tampil di panggung tanpa pengawasan saya," ujar Yusnita menambahkan.  

Dalam aksi angklung di taman selama sekitar 30 menit tersebut, mereka memainkan lagu dari daerah Jawa Barat Manuk Dadali dan Sulawesi Selatan Angin Mamiri, sebuah lagu Meksiko dan lagu Barat "My Way." Meski beberapa pemain terlihat agak canggung, namun terlihat semangat tinggi untuk berlatih dan menghilangkan sikap grogi.

"Aduh aku gak ikutan memainkan lagu ini ya, soalnya belum hafal lagu yang ini," celetuk seorang pemain

"Gak apa-apa, duduk aja di tempat sambil mengikuti permainan, nanti juga hafal" ujar yang lain untuk menyemangati

"Iya, gak apa-apa. Lihat aja contekan yang ada. Gak apa-apa lihat contekan. Wong debat Capres aja boleh pakai contekan kok," ujar yang lain tidak kalah menyemangati

"Ha ha ha ha" ketawa spontan dan bersamaan pun muncul usai mendengar celetukan demi celetukan.

Warga Meksiko yang melintas dan mendengarkan permainan angklung tersebut sepertinya heran, instrumen bambu itu bisa memunculkan nada eksotis dan memukau. Mereka terpaksa menghentikan langkahnya di taman.

Tatkala mereka memainkan sebuah lagu Meksiko dan "My Way", warga Meksiko bertambah larut. Ternyata, angklung dapat juga mengiringi lagu terkenal di seantero dunia sepanjang masa itu.

"Bambu itu ternyata  bisa berbunyi, bisa dinikmati menjadi sebuah musik yang indah, ketika dimainkan dengan irama yang teratur," komentar seorang warga Mexico City yang berhenti sejenak dan mencoba mendengarkan angklung yang sedang dimainkan.

"Saya tidak menyangka, Indonesia memiliki alat musik seperti angklung. Luar biasa. Saya suka sekali mendengar suaranya. Saya jadi tertarik mengenal Indonesia," kata seorang warga Meksiko lainnya.

"Saat awal mendengar suara angklung, saya kira alat musik itu dipukul, ternyata digoyang. Sangat menarik dan enak didengar," ujar yang lainnya

Bukan hanya berkomentar, beberapa warga juga bertanya tentang alat musik angklung dan asalnya. Tidak sedikit pula yang merekam aksi musik yang dimainkan staf KBRI dengan menggunakan kamera di telepon genggam.  

Penampilan angklung perdana di tempat terbuka ini, meski bisa dinilai sukses menarik perhatian warga, namun sebenarmya belum cukup sempurna. 

Ada beberapa  keterbatasan-keterbatasan yang membuat kurang sempurna seperti tidak adanya sound system portable yang memungkinkan alunan musik yang dihasilkan bisa lebih jauh terdengar. Namun, kekurangan sound system itu tertutupi dengan pilihan lagu-lagu yang mampu memikat para penonton yang melintas.

Apresiasi layak disampaikan ke KBRI Mexico City atas kreativitasnya dan upaya mendorong langkah diplomasi budaya yang praktis, mengenalkan Indonesia dan salah satu  budayanya, langsung di tengah masyarakat. Ibarat pepatah, sambil menyelam minum air, sambil latihan angklung sekaligus bisa memperkenalkannya kepada masyarakat Meksiko.

Mexico City, 21 Januari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun