"Ha ha ha ha" ketawa spontan dan bersamaan pun muncul usai mendengar celetukan demi celetukan.
Warga Meksiko yang melintas dan mendengarkan permainan angklung tersebut sepertinya heran, instrumen bambu itu bisa memunculkan nada eksotis dan memukau. Mereka terpaksa menghentikan langkahnya di taman.
Tatkala mereka memainkan sebuah lagu Meksiko dan "My Way", warga Meksiko bertambah larut. Ternyata, angklung dapat juga mengiringi lagu terkenal di seantero dunia sepanjang masa itu.
"Bambu itu ternyata  bisa berbunyi, bisa dinikmati menjadi sebuah musik yang indah, ketika dimainkan dengan irama yang teratur," komentar seorang warga Mexico City yang berhenti sejenak dan mencoba mendengarkan angklung yang sedang dimainkan.
"Saya tidak menyangka, Indonesia memiliki alat musik seperti angklung. Luar biasa. Saya suka sekali mendengar suaranya. Saya jadi tertarik mengenal Indonesia," kata seorang warga Meksiko lainnya.
"Saat awal mendengar suara angklung, saya kira alat musik itu dipukul, ternyata digoyang. Sangat menarik dan enak didengar," ujar yang lainnya
Bukan hanya berkomentar, beberapa warga juga bertanya tentang alat musik angklung dan asalnya. Tidak sedikit pula yang merekam aksi musik yang dimainkan staf KBRI dengan menggunakan kamera di telepon genggam. Â
Penampilan angklung perdana di tempat terbuka ini, meski bisa dinilai sukses menarik perhatian warga, namun sebenarmya belum cukup sempurna.Â
Ada beberapa  keterbatasan-keterbatasan yang membuat kurang sempurna seperti tidak adanya sound system portable yang memungkinkan alunan musik yang dihasilkan bisa lebih jauh terdengar. Namun, kekurangan sound system itu tertutupi dengan pilihan lagu-lagu yang mampu memikat para penonton yang melintas.
Apresiasi layak disampaikan ke KBRI Mexico City atas kreativitasnya dan upaya mendorong langkah diplomasi budaya yang praktis, mengenalkan Indonesia dan salah satu  budayanya, langsung di tengah masyarakat. Ibarat pepatah, sambil menyelam minum air, sambil latihan angklung sekaligus bisa memperkenalkannya kepada masyarakat Meksiko.
Mexico City, 21 Januari 2019