Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memaknai Hari Kematian di Meksiko

4 November 2018   07:07 Diperbarui: 5 November 2018   04:47 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Diego Rivera, pelukis terkenal Meksiko (dokpri)

Tidak ada satupun yang tahu mengenai alasan Hektor menghilang  tanpa kabar berita. Sampai akhirnya setelah puluhan tahun kemudian rahasia menghilangnya Hektor terbongkar ketika cicit (cucunya cucu) Hektor yang bernama Miguel tanpa sengaja memasuki alam akhirat dan berinteraksi dengan arwah kakek nenek, buyut, paman dan anggota keluarga lainnya.  

Miguel yang bercita-cita menjadi musisi, namun dilarang keras oleh neneknya, awalnya tanpa sengaja menjatuhkan bingkai foto nenek dan kakek buyut yang bergambar Imelda, Coco kecil dan pria tanpa kepala. Setelah bagian foto yang terlipat dibuka, diketahui bahwa foto pria tanpa kepala tersebut sedang memegang gitar. Karena itu Miguel yakin bahwa pria tanpa kepala yang merupakan kakek buyutnya adalah seorang musisi dan semakin menguatkan niatnya menjadi musisi seperti kakek buyutnya.

Melihat kemiripan foto gitar yang dipegang kakek buyutnya dengan gitar lama yang ia temukan digidang dan gitar di monumen penyanyi terkenal dan legendaris Ernesto de la Cruz, awalnya Miguel mengira bahwa kakek buyutnya adalah Ernesto. 

Tapi setelah melalui interaksi panjang di alam akhirat, diketahui bahwa ternyata Ernesto bukan kakek buyutnya tetapi justru pembunuh kakek buyutnya yang ternyata Hektor. Ernesto muda meracuni Hektor hingga tewas dan menyembunyikan jasadnya. Ernesto melakukan itu karena ketahuan mencuri karya-karya musik Hektor dan mengakui sebagai karyanya.

Akhir film berakhir bahagia karena nasib Hektor akhirnya diketahui. Ia tidak menghilang karena tidak bertanggung jawab kepada keluarga tapi karena dibunuh. Potongan foto kepala Hektor pun ternyata masih ada dan disimpan Coco yang sudah sangat tua. Setelah potongan foto bagian kepala disatukan kembali maka Hektor pun kemudian bisa melewati imigrasi surga dan menyeberangi jembatan bersama Imelda dan Coco yang kemudian menyusulnya.

#dayofthedeath

#panteodedolores

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun