Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Aksi Jokowi dan Film sebagai Aset Diplomasi

20 Agustus 2018   16:29 Diperbarui: 20 Agustus 2018   16:47 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa film merupakan tools diplomasi yang efektif diakui oleh Livi Zheng, sutradara muda Indonesia yang banyak berkiprah di Hollywood dan senantiasa memasukkan unsur-unsur Indonesia di setiap filmnya. "Saya membawa lebih dari 500 lukisan dari Indonesia untuk film saya. Saya juga memasukkan unsur pencak silat dan gamelan dalam film saya," ujar Livi.

Bahwa film menjadi tools diplomasi yang efektif juga tidak terlepas dari sifatnya yang unik dan mudah diakses serta disaksikan banyak orang yang bahkan belum pernah mengenal dunia lain.

Itulah sebabnya kenapa film dapat menjangkau audiens yang lebih luas, orang-orang muda dan bahkan orang-orang yang memiliki kendala bahasa. Lihat saja video Jokowi di Asian Games, tidak ada dialog yang terucap tetapi penonton dapat memahami apa yang dimaksudkan.

Menyadari bahwa film memiliki peran penting dalam pelaksanaan diplomasi kebudayaan, sudah saatnya Pemerintah Indonesia memberikan dukungan malsimal kepada para sineas Indonesia untuk berkarya dan berkreasi melalui film untuk mengenalkan seni, budaya dan masyarakat Indonesia ke dunia internasional.

Banyak sineas Indonesia yang berbakat dan karyanya diakui di dunia perfilman internasional seperti sutradara muda Livi Zheng yang berkarir di Hollywood. Melalui film Livi memperkenalkan gamelan dan pencak silat kepada masyarakat Amerika Serikat.  

Untuk membantu sineas Indonesia, Pemerintah Indonesia dapat memberikan dukungan antara lain dengan memanfaatkan keberadaan Badan Ekonomi Kreatif atau badan lain yang khusus dibentuk untuk mengelola perfilman untuk menetapkan kebijakan perfilman dan menentukan substansi film yang akan dipromosikan dan memberikan bantuan pendanaan pembuatan film.

Dalam hal promosi, kegiatan dapat dilakukan dengan memanfaatkan keberadaan Perwakilan RI yang tersebar di seluruh dunia untuk membantu pemutaran film-film Indonesia yang bermutu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun