Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Kasih Tak Sampai di Mongolia

23 Mei 2016   09:34 Diperbarui: 23 Mei 2016   09:47 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan Bayinbulag muda akan pergi ke kota untuk sekolah / foto oleh Aris heru Utomo

Seorang nenek yang memiliki seorang cucu wanita bernama Somiya mulai gelisah saat menyadari bahwa akan tiba masanya Somiya meninggalkannya sendirian. Jika telah menikah, Somiya akan pergi mengikuti suaminya yang tinggal di tempat lain.

Menyadari hal tersebut, sang nenek kemudian memiliki ide agar saat dewasa nanti Somiya dapat menikah dengan anak angkat laki-laki si nenek yang bernama Bayinbulag. Bayinbluga adalah anak angkat si nenek yang dipelihara sejak kanak-kanak, bersama-sama dengan Somiya, setelah ibunya meninggal dan ayahnya pindah ke kota besar untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Adegan Bayinbulag muda akan pergi ke kota untuk sekolah / foto oleh Aris heru Utomo
Adegan Bayinbulag muda akan pergi ke kota untuk sekolah / foto oleh Aris heru Utomo
Harapan sang nenek untuk menikahkan Somiya dengan Bayinbulag sepertinya akan mudah terlaksana dan tinggal menunggu waktu karena Bayinbulag dan Somiya ternyata juga saling menyukai. Namun kenyataan justu menyatakan lain. Berawal dari permintaan ayah kandungnya , yang telah berhasil hidup di kota besar, Bayinbulag kemudian pergi ke kota untuk belajar peternakan. Bayinbulag berjanji akan kembali delapan bulan kemudian.

Tanpa kabar, ternyata baru tiga tahun kemudian Bayinbulag kembali ke tempat dia dibesarkan untuk bertemu sang nenek dan Somiya. Ia kembali bukan sebagai seorang ahli peternakan seperti tujuan awal tetapi sebagai seorang musisi yang baru menyelesaikan pendidikan di sekolah musik. Dengan penuh kegembiraan Bayinbulag menyampaikan niatnya untuk menikahi Somiya dan mengemukakan pula bahwa niatnya telah mendaptakan restu dari ayah kandungnya.

Permasalahan kemudian muncul ketika Bayinbulag mengetahui ternyata Somiya sedang mengandung beberapa bulan akibat disetubuhi oleh seorang preman di kawasan padang rumput tempat tinggal si nenek dan Somiya. Kecewa dan marah dengan kenyataan yang dihadapi, Bayinbulag pun kembali ke kota dan melanjutkan pendidikan musiknya.

Setelah lebih dari 12 tahun di kota besar dan menyelesaikan pendidikan musik serta sukses menjadi musisi terkenal, Bayinbulag ternyata merasa belum menemukan kebahagiaan yang sejati. Bayinbulag belum bisa melupakan Somiya yang dicintainya dan karenanya berkeinginan untuk kembali ke padang rumput untuk menjumpai Somiya.

Setelah mencari beberapa waktu, Bayinbulag berhasil menjumpai Somiya yang telah memiliki 5 orang anak, hasil pernikahannya dengan seorang peternak setempat, yang juga teman main Bayinbulag semasa kanak-kanak. Sempat mempertanyakan kenapa Somiya justru memilih orang lain sebagai suaminya, Bayinbulag pada akhirnya dapat menerima kenyataan bahwa Somiya bukan jodohnya dan semua hal tersebut terjadi karena kesalahannya juga. Selama 12 tahun Bayinbulag tidak pernah mengirimkan kabar apapun, sementara Somiya yang tidak mengetahui keberadaan Bayinbulag tidak dapat hidup sendirian di padang rumput luas yang keras setelah sang nenek meninggal dunia, dua tahun setelah kepergian Bayinbulag. Apalagi saat itu Somiya juga harus membesarkan anak pertamanya, hasil persetubuhan paksa dengan preman setempat, yang masih balita.

Bayinbulag akhirnya juga dapat menerima kenyataan bahwa anak pertama Somiya ternyata kehilangan figur seorang ayah dan mendapatkannya dalam sosok Bayinbulag. Somiya menceritakan bahwa suaminya tidak menyukai si anak pertma karena bukan anak kandungnya dan karenanya kerap diperlakukan kasar. Untuk itu Somiya terpaksa berbohong kepada anak sulungnya bahwa ayah kandungnya adalah seorang musisi yang suatu saat akan datang menjemputnya dengan menunggang kuda hitam.

Adegan Bayinbulag dewasa kembali ke kota / Foto Aris heru Utomo
Adegan Bayinbulag dewasa kembali ke kota / Foto Aris heru Utomo
Seolah ingin menebus kekeliruannya meninggalkan Somiya selama lebih dari 12 tahun tanpa kabar, Bayinbulag tidak berkeberatan dirinya dijadikan figur seorang ayah bagi anak pertama Somiya. Ia pun bahkan menawarkan kepada anak pertama Somiya untuk sekolah di kota dan tinggal bersamanya.

Demikian cerita singkat dari film Mongolian Tale produksi Beijing Youth Film and Media Asia Films yang diputar di Cinema XXX Plaza FX Senayan tanggal 21 Mei 2016 guna mengawali rangkaian pemutaran film Tiongkok di Jakarta yang diselenggarakan atas kerja sama Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Pusat Film Negara (PFN) dan Red White Company.

Film ini diisutradara langsung oleh Prof. Xie Fei, seorang sineas kawakan dan professor perfilman asal Tiongkok yang telah menyutradarai berbagai film apik yang memenangi berbagai penghargaan internasional. Film Mongolian Tale sendiri adalah film produksi tahun 1995 yang meraih penghargaan dalam Motreal World Fim Festival berupa penghargaan sutradara terbaik untuk Xie Fei dan musik terbaik untuk Tengger (musisi asal Mongolia yang membuat soundtrack film ini dan berperan sebagai Bayinbulag dewasa). Cerita film ini sendiri diadopsi dari novel karya Zhang Chengzhi yang berjudul Black Seed (Zhang Chengzhi dalam film ini juga terlibat langsung sebagai penulis cerita).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun