Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

DVD Bajakan “The Adventure of Tintin” Beredar di Beijing

25 Desember 2011   01:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:47 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_151149" align="aligncenter" width="640" caption="DVD Tintin / foto oleh Aris Heru Utomo"][/caption]

Menyusul penayangan film "The Adventure of Tintin" di bioskop-bioskop di seluruh dunia belum lama ini, DVD film tersebut kini telah beredar di Beijing. Informasi peredaran DVD Tintin tersebut saya dapat akhir pekan ini ketika berkunjung ke pasar Yashow di kawasan Sanlitun, sebuah pasar pakaian yang menjadi salah satu tempat favorit kunjungan wisatawan manca negara. Sebagai penggemar komik Tintin tentu saja saya merasa senang mendengar informasi tersebut, karena artinya saya bisa membeli dan menonton kembali aksi Tintin menguak rahasia kapal selam Unicorn di rumah.

Di pintu masuk pasar Yashow, saya dicegat beberapa pedagang asongan yang menawarkan kaset-kaset DVD, salah satunya adalah DVD Tintin. Saya pun segera menghentikan langkah untuk memastikan apakah memang benar DVD yang ditawarkan adalah DVD Tintin terbaru karya Steven Spielberg dan Peter Jackson yang baru saja ditayangan di gedung bioskop. Karena sepengetahuan saya, di internet belum ada pemberitaan mengenai peredaran DVD Tintin.

Melihat saya menghentikan langkah, si pedagang pun segera menghampiri saya dan segera nyerocos dengan bahasa Mandarin Melihat saya diam saja, si pedagang pun kemudian menggunakan bahasa Inggris ala kadarnya untuk menawarkan DVDnya.

"Look look, new DVD. Many many new DVD (mungkin maksudnya adalah lihat-lihat aja deh, banyak DVD baru nich)", ujar si pedagang asongan sambil menyodorkan setumpuk DVD yang dibawanya.

"Good film, good film, only fifteen", ujarnya lagi ketika melihat saya masih diam saja

"No, Xie Xie" jawab saya setelah sekilas melihat gambar sampul DVD Tintin yang ditawarkan. Dari pengelihatan sekilas saya bisa menebak bahwa DVD yang ditawarkan si pedagang umumnya adalah DVD bajakan dan biasanya memiliki kualitas tidak begitu bagus. Karena itulah, meski masih penasaran tentang DVD tersebut, saya tidak mau berlama-lama berinteraksi dengan pedagang asongan tersebut. Bukannya apa-apa, dari pengalaman, biasanya para pedagang asongan tersebut cenderung memaksa dalam menjual barangnya dan harganya juga lebih mahal dibandingkan di toko. Karena itu pula saya pun segera meninggalkan si pedagang asongan dan masuk ke pasar Yashow meski ia masih berusaha menghalangi langkah saya.

Usai berbelanja di pasar Yashow, karena masih penasaran dengan keberadaan kaset DVD Tintin "the Adventure of Tintin", saya pun melangkahkan kaki ke toko DVD di sekitar pasar Yashow untuk mengeceknya..

Setelah beberapa saat mencari, akhirnya saya mendapatkan kaset DVD tersebut. Dari segi tampilan, kaset DVD tersebut sama persis dengan yang ditawarkan si pedagang asongan. Hanya saja ketika saya tanyakan ke si penjaga toko merangkap kasir, dengan terus terang ia mengatakan bahwa DVD tersebut tidak asli dan kualitasnya tidak bagus, masih jauh dibawah kualitas DVD-9 (DVD yang memiliki kualitas terbaik). Ia pun mengatakan bahwa DVD tersebut dijual lebih murah dibanding DVD-9. Jika DVD-9 dijual seharga 12 RMB, maka DVD Tintin yang berkategori DVD biasa dijual seharga 8 RMB (hampir separuh dari yag ditawarkan pedagang asongan).

Mengira saya tidak akan membeli DVD tersebut, si penjaga toko pun segera menyingkirkannya dari tumpukan kaset DVD lainnya yang akan saya beli. "No, no, it's fine, I will also buy that DVD", ujar saya mencegah si penjaga toko menyingkirkan DVD tersebut.

Saya sengaja tetap membeli DVD Tintin tersebut karena masih penasaran untuk melihat kualitasnya, apakah sama dengan DVD bajakan di Indonesia yang umumnya memiliki cover yang dicetak ala kadarnya dan gambar film yang diambil diam-diam saat pemutaran film layar lebarnya di gedung bioskop (sehingga kadang muncul kepala penonton di bioskop).

Dari cover DVD Tintin, terlihat bahwa gambar yang ditampilkan sama persis dengan poster film Tintin versi layar lebar, dicetak di atas kertas tebal 120 mg dengan kualitas cetakan yang sangat rapih. Cetakan yang rapih tersebut bukan hanya di bagian muka saja, tetapi juga bagian dalam dan belakang. Selain cetakan yang rapih, di DVD tersebut juga sudah ada sinopsis filmnya.

Setibanya di rumah, saya segera putar DVD tersebut. Benar saja, seperti yang dikatakan penjaga toko, gambarnya memang tidak begitu baik yaitu agak sedikit gelap. Kurang begitu nyaman untuk ditonton. Dan seperti umumnya kaset DVD, kaset tersebut juga sudah diformat ke Dolby Stereo 5.0 dan 2.0, dan bisa menggunakan subtitle dalam bahasa Inggris dan Mandarin. Penggunaansubtitle dalam bahasa Mandarin tersebut sangat membantu masyarakat China untuk memahami jalinan cerita di film Tintin.

Sayangnya untuk subtitle bahasa Inggris, masih banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam menuliskan teks, baik kesalahan menuliskan dialog, hingga kesalahan pengetikan yang sangat mengganggu. Sebagai contoh, dalam sebuah dialog Tintin berkata "where are you", di teks ditulis "wnyyt a you".atau ketika ada dialog "this is the time to ...", ditulis "TTL to ...". Karena itu, agar tidak lebih terganggu dengan subtitle, ada baiknya subtitle dihilangkan dan fokus mendengarkan percakapan di film.

Selain kualitas gambar yang tidak memuaskan dan gangguan subtitle bahasa Inggris, sebenarnya DVD Tintin ini sudah cukup mengasyikkan untuk ditonton. Harga DVD yang cukup murah (8-8,5 RMB atau Rp. 11.200- Rp. 11.900) juga bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang tidak bersempatan menonton film Tintin secara langsung di bioskop, baik karena terkendala waktu sampai mahalnya harga tiket bioskop yang berkisar antara 60-100 RMB (Rp. 84 ribu - Rp, 140 ribu).

Nach jika DVD Tintin bajakan sudah beredar di Beijing, bagaimana dengan di Jakarta?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun