Mohon tunggu...
Ari Setiadi
Ari Setiadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Trader Cypto Currency

Mahasiswa Bina Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

BPJS Kesehatan VS Asuransi Kesehatan Swasta? Mana yang lebih baik?

9 Februari 2022   22:24 Diperbarui: 10 Februari 2022   09:05 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak orang yang masih belum memahami pentingnya BPJS kesehatan, kebanyakan masyarakat awam masih menyamakan BPJS kesehatan dengan asuransi kesehatan swasta. Tentu saja, berbagai badan hukum memiliki kebijakan yang berbeda, ada uang dan barang dan layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dan asuransi swasta akan berbeda. BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang dikelola pemerintah yang merupakan bagian dari jaring pengaman sosial. BPJS Kesehatan merupakan pergeseran dari kelembagaan dari PT Askes (Persero).

Berikut adalah empat perbedaan utama antara program BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta. Mungkin bisa menjadi perhatian anda apakah akan tetap setia pada asuransi kesehatan swasta, BPJS, atau keduanya.

  • Besaran Premi

1. Asuransi Kesehatan Swasta

Premi asuransi swasta relatif mahal dan sulit didapat bagi kalangan menengah ke bawah. Peserta asuransi kesehatan harus membayar premi hingga ratusan ribu rupiah setiap bulannya, tergantung jenis asuransi kesehatan yang dibeli dan perusahaan asuransi. Premi dibayarkan secara bertahap satu bulan, tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.

Informasi lainnya :

Premi menjadi lebih mahal seiring bertambahnya usia. Jika peserta merupakan merokok, preminya juga akan lebih tinggi. Harga tambahan bervariasi tergantung pada apakah peserta laki-laki atau perempuan.

2. BPJS

Iuran BPJS Kesehatan sangat murah dan ekonomis. perusahaan membayar sebagian besar pembayaran untuk karyawan, tetapi pemerintah membayar seluruh iuran BPJS untuk veteran dan orang miskin. Sedangkan untuk pegawai nonformal seperti pedagang, nelayan, pengangguran, atau pekerja lepas, pembayaran BPJS juga cukup masuk akal karena mereka bisa membayar minimal Rp. 25.500 rupiah per bulan untuk perawatan rumah sakit kelas III. Iuran BPJS ini dipotong setiap bulan, dengan denda keterlambatan pembayaran sebesar 2% dari seluruh jumlah.

Informasi Tambahan:

Tidak ada perbedaan besaran iuran dan premi antara peserta tua dan muda, antara peserta yang perokok dan bukan perokok, dan juga antara peserta yang laki-laki dan perempuan.

  • Segi Manfaat

Dari segi manfaat dapat kita lihat perbedaannya seperti dibawah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun