Semua yang kita miliki saat ini merupakan pemberian Allah SWT yang berstatus “hak guna pakai” yang Allah SWT berikan dalam rangkaian kehidupan kita di muka bumi ini. Kita hanya diberikan kesempatan untuk memakai/menggunakan semuanya sebatas waktu yang ditentukan oleh Sang Pemiliknya (Allah SWT), dan pada akhirnya ketika meninggalkan kehidupan di dunia ini, semua yang kita miliki tidak akan menyertai. Harta, pangkat, jabatan, dan lain sebagainya akan ditinggalkan, dan tidak akan dibawa untuk melanjutkan proses kehidupan yang hakiki, yang merupakan tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu kehidupan di alam akhirat. Untuk melanjutkan proses kehidupan di alam akhirat yang dibawa hanyalah amal kebaikan kita selama hidup di dunia ini.
Sesering mungkinlah kita dapat mengingat, memperhatikan, dan memikirkan, serta merenungi masa lalu yang demikian, dimana kita datang ke dunia ini tanpa sesuatu, dan akan meninggalkan dunia pun tanpa sesuatu, kecuali amal kebaikan yang akan selalu menyertai. Tak ada yang pantas dan layak dari apa yang kita miliki untuk disombongkan. Semuanya merupakan pemberian Allah SWT yang di dalamnya terdapat sebuah amanat yang akan dimintai pertanggungjawabannya di hari kemudian.
Dengan seringnya melakukan terapi ini yang disertai dengan kesungguhan serta selalu memohon bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT, kita akan menjadi insan yang sadar akan status kita sebagai seorang hamba, yang selalu bersikap bijak dan penuh rasa syukur mensikapi segala sesuatu yang kita miliki saat ini, yang mana dengan semua itu kesombongan tidak akan bersarang di dalam pribadi kita, sehingga masa depan kita di alam akhirat akan terselamatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H