Pada tanggal 21 September 2020 kampus STIAMAK BARUNAWATI Surabaya mengadakan acara PKKMB secara daring menggunakan aplikasi zoom.Â
Bapak Dr. Nugroho Dwi Priyohadi M.Sc sebagai narasumber sekaligus sebagai ketua STIAMAK BARUNAWATI membuka acara dengan memberikan selamat dating dan bergabung untuk para mahasiswa baru STIAMAK BARUNAWATI.
Acara tersebut bertema kan :
ORIENTASI KAMPUS DAN PKKMB 2020 STIAMAK BARUNAWATI
Pandemi virus corona berdampak pada segala aspek, tak terkecuali kehidupan kampus. Terkait dengan masa orientasi studi dan pengenalan kampus, STIAMAK BARUNAWATI menyelenggarakan orientasi kampus dan pkkmb 2020 secara daring melalui aplikasi zoom. Selain itu STIAMAK BARUNAWATI juga menyelenggarakan webinar dengan mendatangkan narasumber-narasumber yang sudah expert dibidang masin- masing.
 Selain Bapak Dr Nugroho Dwi Priyohadi M.Sc ada juga Bapak Soedarmanto SE. MM yang mengatakan bahwa STIAMAK BARUNAWATI adalah kampus yang tepat untuk kita yang ingin memperdalam ilmu kepelabuhan atau berkarier di kepelabuhanan.
 Tak ketinggalan juga Drs. Kajanto (wakil ketua II STIAMAK Barunawati ) memaparkan tentang SDM, Ibu Juli Prasetyorini S.Sos., MM (ketua SPMI STIAMAK), Ibu Nur Widyawati, S.Si. SE. M.SM (ketua LPPM STIAMAK), Ibu Dian Arisanti S.Kom ( Manager IT STIAMAK), M Fail S. Ag (kepala humas STIAMAK). Selain itu, ada pengembangan bahasa inggris Toefl oleh Ibu Rusi Aswidaningrum S.Hum M.Hum (Director of SLLC), Bapak Iskandar Zulkarnain S.Si MM (Kabag kemahasiswaan STIAMAK), Achmad Aghfi Kurniawan sebagai ketua BEM 2020/2021. Tak ketinggalan juga para wakil UKM yang ada di STIAMAK Barunawati juga mempresentasikan UKM nya masing masing.
MENGENAL DEKAT KAMPUS STIAMAK
Dalam lanjutan acara orientasi dan PKKMB 2020 STIAMAK BARUNAWATI yang diadakan pada Senin, 21 September 2020 . Acara webinar bertajuk "Mengenal dekat kampus STIAMAK" menghadirkan beberapa narasumber untuk menjadi pembicara disesi webinar.
Rangkaian webinar yang dilaksanakan dua hari yaitu pada tanggal 21 dan 22 September 2020 ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom.
Topik yang diangkat dalam sesi webinar ini adalah tentang kampus, sistem belajar, kehidupan dikampus, serta peluang-peluang bisnis maupun karier saat setelah lulus dari jenjang perkuliahan.
YAYASAN BARUNAWATI BIRU SURABYA
Bapak Dr. Nugroho Dwi Priyohadi, M.Sc sebagai ketua STIAMAK BARUNAWATI memiliki kesempatan pertama menyampaikan materi.
 Beliau mengawali dengan perjalanan Kampus STIAMAK BARUNAWATI yang berdiri pada tahun 1969 dengan nama "Yayasan Djangkar Laut" . Yayasan Barunawati yang ber-tagline "Berkarakter-Kompeten- Mandiri" ini mempunyai misi salah satunya adalah menjadikan lembaga pendidikan sebagai pusat pengemban ilmu pengetahuan teknologi dan seni dan menjadikan sekolah sebagai percontohan / sekolah model yang menerapkan tata kelola sekolah dengan prinsip manajemen profesional. Selain itu beliau juga menjelaskan tentang struktur organisasi Yayasan Barunawati.
SERBA SERBI DAN DINAMIKA ALUMNI
Dalam kesempatan ini Dr. Rumaji S.Sos, M.Sc. alumni AKBA (yang sekarang menjadi STIAMAK BARUNAWATI) tahun 1997. Beliau berpesan agar harus semangat saat mencari ilmu dimanapun itu. "There is no elevator to success, it's must use the stairs" ungkap beliau. Yang berarti tidak ada jalan pintas menuju sukses, kita harus berusaha mencapai kesuksesan itu secara mandiri.
Selain itu, ada dari ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Administrasi Bisnis (IAIBI) Prof. Dr. Kusdi Raharjo, DEA. Beliau menyampaikan tentang Administrasi bisnis di era 4.0
PELABUHAN (PORT) DAN TERMINAL
Sesi selanjutnya, Dr. Ir. Sumarzen Marzuki, MMT selaku ketua senat STIAMAK BARUNAWATI dan mantan Dirut PT. TERMINAL PETIKEMAS INDONESIA menyampaikan tentang pelayanan bongkar muat barang dan petikemas. Beliau juga menjelaskan tentang sistem operasional dan teknis dalam kepelabuhanan. Macam-macam pelabuhan pun juga tak luput dari pembahasan beliau pada hari itu.
Sebelum webinar ditutup para peserta diberi kesempatan untuk bertanya tentang pembahasan tadi kepada narasumber. Baik secara langsung melalui zoom saat itu, atau melalui email para narasumber. Acara webinar pada hari pertama pun diakhiri dengan pembacaan doa.
Acara PKKMB dilanjutkan pada hari Selasa 22 September 2020 dimana hari ini PKKMB dihadiri oleh beberapa narasumber serta bertema kan
Optimisme Pendidikan dan Karier Bisnis Maritim Pasca Covid-19
Psikologi managemen adalah suatu studi tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses managemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi managemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya guna mendorong efektivitas dan efisiensi kerja.
Pada kesempatan webinar kali ini pihak STIAMAK mengundang
Bapak Edi Priyantono, S.KM.,MM selaku Direktur SDM PT.PELINDO III sebagai narasumber pertama.
Optimisme bisnis maritime PT Pelabuhan Indonesia III
VISI, MISI, dan BUDAYA PELINDO III
Menjadi smart operator pelabuhan berskala dunia dengan menjadikan Amanah, Harmonis, Kompeten, Loyal, Adaptif, Kolaboratif sebagai landdasan budayanya, supaya tercipta solusi bisnis yang cerrdas melalui intregritas dan kerjasama dengan mitra strategis.
Dampak yang diakibatkan oleh pandemi covid-19 terhadap bisnis Pelindo III kali ini sangat besar.
Covid-19 menyebabkan penurunan kinerja operasional antara lain:
1.Pembatalan kunjungan kapal cruise sebesar 117 unit (s.d, Juni 2020 terealisasi 23 dari 68 kapal cruise)
2.Penurunan kunjungan kapal petikemas luar negeri sebesar 15%
3.Penurunan arus penumpang 38% disebabkan oleh pemberlakuan PSBB dan larangan mudik Idul Fitri 2020.
Adapun inovasi yang telah dihadirkan oleh Pelindo III dalam menghadapi era pandemi covid-19 adalah:
1.One stop services layanan kepelabuhanan kepada seluruh pelanggan secara online melalui web dan mobile.
2.Mengurangi kegiatan tatap muka pelanggan dengan petugas operasional.
Tantangan pasca covid-19 terhadap industri pariwisata
Pelindo III berkomitmen mendukung upaya Pemerintah untuk mengembangkan industri pariwisata pasca covid-19
Pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai tourism hub port (2020-2023)
Pengembangan Terminal Gilimas untuk mendukung Mandalika sebagai 1 dari 10 "New Bali" yang digagas Presiden Jokowi.
Mendukung pengembangan wisata di Indonesia Timur (NTT) tepatnya di Labuhan Bajo.
Aspirasi pengguna tenaga kerja
Lulusan perguruan tinggi vs keluhan pengguna tenaga kerja
Umumnya kurang tahan menghadapi tekanan dalam dunia kerja, selain itu juga kurang dapat berkomunikasi lisan dan tulisan dengan baik.
Kurang dapat bekerjasama dengan tim, serta kurang inisiatif dan mudah bosan.
Adapun tantangan yang kita hadapi pada era INDUSTRY4.0
VOLATILE: dinamika perubahan yang sangat cepat
UNCERTAIN: kurangnya prediktabilitas terhadap isu dan peristiwa yang terjadi
COMPLEX: adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi
AMBIGOUS: ketidakjelasan realitas dari berbagai kondisi yang ada.
Dengan demikian kita dituntut supaya bisa menghadapi tantangan tersebut, yaitu dengan
Learning agility: mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat.
Mental agility: mampu bertahan dalam kondisi apapun.
Change agility: mampu beradaptasi dengan perubahan apapun.
People agility: mampu bekerjasama dengan siapapun.
Result agility: mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun.
Pengembangan kompetensi:
Kompetensi seseorang dapat dikembangkan dan diperoleh dari
Learning concept yaitu mengikuti training, ujian sertifikasi kompetensi, magang, ikut organisasi/komunitas
Challenge your self: ikut kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan atau menentukan target yang ditentukan.
Belajar dengan serius
Bersosialisasi
Istirahat yang cukup: menjaga kesehatan tubuh, tidak mudah jenuh.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Chiefy Adi Kusmargono, S.Psi.,Msc
Telah disampaikan oleh beliau bahwa "tidak ada yang menolong dirimu selain dirimu sendiri" dalam artian kesuksesan itu berada ditangan kita sendiri. Tergantung kita mau usaha atau tidak. Kesuksesan kita di masa depan itu ada pada apa yang kita lakukan hari ini.
Selain itu 90% dari kesuksesan itu ada pada sikap atau perilaku seseorang dalam melakukan interaksi dengan orang lain disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap tersebut.
Selain itu juga kita sebagai generasi millenial dituntut untuk bisa
Humble: rendah hati, memiliki spiritual quotient yang tinggi. Tidak sombong walaupun berprestasi.
Persistence: rajin, bekerja keras, mencari solusi.
Resilience: tahan banting, memiliki daya juang, dapat bangkit dari kegagalan.
Adapun faktor yang akan mempengaruhi kesuksesan seseorang:
Kejujuran, disiplin keras, mudah bergaul, dukungan pendamping, kerja keras, kecintaan pada yang dikerjakan, kepemimpinan, kepribadian, hidup teratur, kemampuan menjual ide.
Materi yang terakhir disampaikan oleh
Bapak Prof.Dr.Ir Suprapto, DEA (Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim)
Berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh bapak menteri pendidikan, kita memasuki era di mana gelar tidak menjamin kompetensi, kelulusan tidak menjamin kesiapan berkarya, serta akreditasi tidak menjamin mutu.
Maka dari itu beliau menyampaikan bahwa kita sebagai generasi muda harus pandai mengasah skill kita, mengkonstruksi pengetahuan, jangan terpaku oleh teori.
Telah kita ketahui bersama bahwa transformasi digital mengguncang dunia dan membawa pada revolusi industry ke-4 yaitu perubahan dari mekanisasi menjadi elektrikal, elektrikal menjadi otomasi, dan menjadi era revolusi industry 4 dengan sebutan otonomi.
Semua akan dikerjakan secara otomatis menggunakan robot.
Tulisan ini dibuat sebagai tugas dari mata kuliah Psikologi Manajemen di STIAMAK Barunawati Surabaya. Jika ada yang berkenan memberikan masukan, kritik, saya akan senang hati. Mari kita belajar tanpa henti. (24.10.2020/Stiamak_Aris Dwi Kurniawan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H