Banyak sekali bakat yang dapat diasah dan selagi mengasah bakat dapat juga meningkatkan keterampilan, seperti contohnya berenang, bermain musik, menari, membuat kerajinan tangan, dan masih banyak lagi. Tetapi sebagai orang tua tidak boleh terlalu memaksa, dan orang tua harus ekstra sabar. Karena biasanya penyandang down syndrom mudah bosan, sehingga saat seperti itu terjadi, dapat melakukan kegiatan lain dahulu.
3. Melatih mandiri dalam keseharian
Orang tua dan keluarga dapat melatih kemandirian anak down syndrome dengan cara seperti, meletakkan mainan nya sendiri ke tempat semula setelah selesai bermain, perlahan-lahan belajar untuk makan sendiri; walaupun berantakan itu tidak apa karena itu adalah proses nya, meletakkan alat makan setelah selesai makan; harus diperhatikan juga alat makan yang digunakan terbuat dari plastik atau bahan yang tidak mudah pecah agar jika terjatuh tidak apa-apa, belajar mandi sendiri, belajar memakai pakaiannya sendiri. Semua yang mungkin terlihat sederhana bagi kita, tetapi bagi penyandang down syndrome sangat lah rumit dan harus dilakukan berulang kali dan diberi penjelasan mengapa mereka harus melakukannya sendiri.Â
4. Â Memberikan Tanggung Jawab
Cara memberikan tanggung jawab bagi penyandang down syndrome dalam hal pekerjaan, yaitu dapat dilakukan dengan mengajarkan mereka menjaga toko misalnya, bagaimana cara melayani pembeli. Tetapi harus selalu didampingi dan diarahkan agar mereka paham, dan ini pun juga dapat membuat para pembeli atau tetangga lebih mengerti dan tidak menyepelekan penyandang down syndrome.
Dalam penanganan down syndrome, orang tua dan keluarga harus memiliki kesabaran yang tinggi, memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih, tetapi orang tua pun harus tegas agar mereka tetap disiplin. Maka dari itu jangan sia-sia kan mereka, karena mereka bukan lah kesalahan yang harus disesali, tetapi mereka anugerah yang harus dijaga.
Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
