Madiun, 21 Mei 2019 saat Maghrib
Secuil harapan tentang arti jalanan ini.
Rasa ingin tahu yang selalu mengunci derap langkah kaki.
Rombongan penari berarak menuruni bukit dan gunung-gunung.
Membawa berita usang tentang lagu-lagu baru.
" mau kemana, mas?" tanyaku pada mereka.
Tuli, bisu atau entah apa,
Diam seribu bahasa tanpa suara.
senyap.
Di mana rombonganku kini?
mengapa hanya barisan penari tua renta memenuhi jalan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!