Melintasi Jalur Naga seperti berjalan di atas punggung naga yang berkelok-kelok, diselingi tanjakan berbatu yang cukup terjal. Saya bisa melihat tempat-tempat yang sudah saya lalui dari kejauhan letaknya lebih rendah berada di ekor naga.
Gunung Muria berada di wilayah 3 kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Kudus, Pati dan Jepara. Sebagian orang menyebutnya sebagai "Pegunungan Muria" yang memiliki 3 puncak yang sangat populer di kalangan pendaki, yaitu puncak Natas Angin, Argopiloso dan Songolikur.Â
Puncak Argopiloso dan Songolikur terlihat cantik dari Jalur Naga yang dipisahkan oleh jurang yang sangat dalam. Jika ingin hiking ke puncak tersebut tentunya harus menuju ke basecamp pendakiannya terlebih dahulu. Sedangkan puncak Makam Sunan Muria berada di punggungan yang lain sehingga tak terlihat dari Jalur Naga.Â
Tak terasa puncak Natas Angin sudah terlihat di depan mata. Ada pilihan trek untuk akses menuju ke puncaknya. Jika lurus akan melalui trek yang sangat terjal, sedangkan jika lewat jalur sebelah kiri berupa jalan setapak landai yang naik memutar.
Mengabaikan nasihat pendaki remaja yang berada di depan saya, saya memilih trek yang menantang yang terjal karena pikirku lebih baik mencoba keduanya. Sensasinya pasti beda kan? Dan turunnya nanti mau melalui trek yang landai.
Akhirnya setelah melalui pendakian selama sekitar 4 jam 30 menit dari basecamp, sampailah saya di puncak Natas Angin Gunung Muria yang berada pada elevasi 1.515 Mdpl.Â