Selain itu pos juga memberikan petunjuk sudah sejauh mana kamu berjalan, dan memudahkan untuk membaca peta pendakian. Semangat biasanya akan semakin meningkat jika sudah berada di pos terakhir. Artinya puncak sudah semakin dekat.
Pos 4 Bukak'an - Pos 5 Tedeng
Trek menuju ke Pos 5 terasa semakin menanjak. Inilah tantangan sesungguhnya menuju ke Puncak Tugu Raiders (Banteng Raiders) 2.050 mdpl.
Saya sempat berhenti mengamati jejak kotoran binatang berwarna cokelat kehitaman dan terlihat lembek. Mungkin ini kotoran lutung, pikirku. Didekatnya juga ada beberapa buah berbentuk bulat kecil berwarna hijau, entah buah apa saya tak tahu.Â
Sampai disini pun saya masih belum berjumpa dengan pendaki lain. Hanya suara lutung yang terdengar cukup jelas yang memecah keheningan hutan yang rindang.
Selama beberapa kali hiking ke puncak Gunung Ungaran, saya cukup beruntung dua kali melihat Lutung Jawa yang bulunya berwarna hitam.Â
Lutung adalah hewan herbivora pemakan buah-buahan, dedaunan dan kuncup bunga. Hewan yang beraktivitas di siang hari ini suka bergelantung di pohon dan melompat ke pohon yang lainnya. Pejantan mempunyai suara nyaring untuk menandai teritorialnya supaya tidak dimasuki oleh kelompok lain (id.m.wikipedia.org).
Kemudian saya melalui "ondo rante" versi jalur pendakian via Mawar. Berupa undak-undakan tanah yang diberi pembatas potongan kayu agar tanahnya tidak tergerus aliran air ketika hujan. Cukup panjang juga tanjakan ini.
Setelah melewati "ondo rante" akhirnya saya tiba di area yang terbuka. Nampaknya inilah batas akhir hutan.
Ada spot bagus berupa batu besar memanjang agak terpisah. Di pendakian sebelumnya pernah duduk diatasnya. Jika tidak berkabut, lereng gunung dibawahnya, dan view disekitarnya akan terlihat sangat cantik.
Akhirnya pos terakhir, yaitu Pos 5 Tedeng sudah berada di depan mata. 4 orang pemuda terlihat meninggalkan pos tersebut lalu turun. Ini kali pertama saya bertemu dengan pendaki lain. Mereka pendaki tektok yang berangkat Subuh.Â